kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemangkasan Suku Bunga Dorong Prospek Harga Logam Industri


Selasa, 17 September 2024 / 18:51 WIB
Pemangkasan Suku Bunga Dorong Prospek Harga Logam Industri
ILUSTRASI. Seorang karyawan meletakkan ingot paladium murni 99,98 persen di atas meja di pabrik logam non-ferrous Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 24 Oktober 2016. Harga logam industri diperkirakan masih mampu naik. Pemangkasan suku bunga hingga gangguan suplai menjadi pendorongnya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam industri diperkirakan masih mampu naik. Pemangkasan suku bunga hingga gangguan suplai menjadi pendorongnya.

Berdasarkan data Trading Economics, harga paladium mencetak peningkatan mingguan tertinggi dengan kenaikan 12,10% menjadi US$ 1.079 per ons troi pada Selasa (17/9) pukul 18.27 WIB. 

Disusul alumunium sebesar 8,35% ke US$ 2.530 per ton; nikel 3,47% menjadi US$ 16.269 per ton; dan timah 2,52% ke US$ 31.805 per ton.

Baca Juga: Harga Logam Industri Menguat, Begini Prospeknya Hingga Akhir Tahun 2024

Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, positifnya harga logam industri utamanya didukung ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter the Fed. 

"Pemangkasan suku bunga yang diawali September ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/9).

Selain itu, kendala pasokan diperkirakan akan mendukung harga. Misalnya, pembatasan perdagangan, seperti larangan terhadap logam asal Rusia di bursa komoditas utama di Amerika Serikat dan Inggris, berpotensi memperketat pasokan aluminium dan tembaga.

Baca Juga: Harga Tembaga, Aluminium, dan Seng Sentuh Level Tertinggi 2 Minggu karena Dolar Loyo

Lalu, pasokan timah diperkirakan akan menghadapi kendala karena pembatasan ekspor yang diberlakukan pada bulan Februari oleh Myanmar dan penundaan perizinan yang sedang berlangsung di Indonesia. 

Adapun kedua negara tersebut menyumbang 40% dari produksi timah global.

Di sisi lain, terdapat tantangan dari lesunya ekonomi di China. "Namun masih ada harapan dengan pemangkasan suku bunga the Fed," katanya.

Baca Juga: Harga Tembaga Sentuh Level Tertinggi 2 Pekan pada Jumat (13/9)

Dus, harga logam industri tersebut diperkirakan masih mampu untuk naik. Untuk paladium diperkirakan di US$ 1.300 per ons troi, alumunium di US$ 2.800 per ton, nikel US$ 20.000 per ton, dan timah US$ 36.000 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×