kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang penguatan IHSG hari ini masih terbuka, ini saham yang direkomendasikan analis


Jumat, 20 November 2020 / 07:30 WIB
Peluang penguatan IHSG hari ini masih terbuka, ini saham yang direkomendasikan analis


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini masih akan bertahan di zona hijau. Pada Kamis (19/11), IHSG naik 0,66% ke level 5.594,06 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini secara semakin mantab bergerak di atas level resistance 5.550 dan mendekati resistance 5.600. Guyuran sentimen positif sejak awal pekan ini membuat IHSG hari ini berada pada zona overvalue secara indikator MACD. 

Lanjar juga menyebut, pergerakan IHSG hari ini mulai berada di zona jenuh beli. Ini nampak pada indikator stochastic dan RSI. IHSG berpeluang kembali uji resistance 5.600 pada perdagangan akhir pekan ini. 

Baca Juga: Pemangkasan Suku Bunga Acuan BI Masih Menjadi Obat Kuat Buat IHSG Hari Ini (20/11)

Namun, Lanjar menyarankan, sangat perlu diperhatikan potensi koreksi jangka pendek. Ini karena pergerakan IHSG hari ini telah memasuki area jenuh beli. "Sehingga kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak kembali menguat tertahan dibayangi profit taking akhir pekan dengan support resistance 5.546-5.647," ujar dia. 

Lanjar hari ini  rekomendasi saham UNVR, CPIN, INKP, TBIG, HMSP. 

IHSG kemarin (19/11) naik 36,54 poin ke level 5.594,06 dengan saham-saham di sektor properti naik 2,34%, pertambangan naik 1,38% dan konsumsi naik 1,22%. Karena ketiga sektor IHSG menguat hingga akhir sesi perdagangan. 

Baca Juga: BEI: 20 Perusahaan berencana gelar penawaran umum perdana saham

Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan BI 7days reverse repor rate (BI7DRR) sebesar 25bps menjadi 3,75%, Suku bunga deposit facility sebesar 25bps menjadi 3,00% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25bps menjadi 4.50% membuat sektor properti optimistis. 

Saham APLN naik 35%, ASRI naik 29,90% dan LPKR naik 19,40%. Turunnya BI rate berpotensi meningkatkan minat konsumen untuk mengajukan KPR yang akan menumbuhan marketing sales perusahaan properti. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp 289,06 miliar dengan saham BBCA yang menjadi saham paling banyak dibeli sebesar Rp 573,42 miliar. 

Mayoritas indeks saham Asia bervariasi. Sementara  indeks AS turun akibat pembatasan baru untuk membatasi penyebaran Covid-19. Bursa Eropa dibuka turun setelah potensi pembatasan baru oleh pemerintah di Eropa. 

Jerman telah memangkas lebih dari 11.000 pekerja dan memberikan stigma negatif terhadap kondisi bisnis. Selanjutnya investor akan menanti hasil pembicaraan Brexit yang mendekati tenggang waktunya dan data tentang klaim pekerjaan mingguan AS dan penjualan rumah yang ada untuk bulan Oktober akan jatuh tempo pada hari Kamis

Baca Juga: Wall Street melemah terseret lonjakan klaim pengangguran dan kematian Covid-19 di AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×