kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street melemah terseret lonjakan klaim pengangguran dan kematian Covid-19 di AS


Kamis, 19 November 2020 / 22:00 WIB
Wall Street melemah terseret lonjakan klaim pengangguran dan kematian Covid-19 di AS
ILUSTRASI. Wall Street dibuka melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis (19/11). Tiga indeks utama kompak melemah setelah kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kian melonjak dan klaim pengangguran mingguan yang secara tak terduga naik. 

Saat bel pembukaan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 67,50 poin atau 0,23% ke 29.370,92. Serupa, indeks S&P 500 juga dibuka lebih rendah 8,38 poin atau 0,23% menjadi 3.559,41. 

Sedangkan indeks Nasdaq Composite juga koreksi 22,57 poin atau 0,19% ke posisi 11.779,04 pada bel pembukaan.

Koreksi pada bursa saham Negeri Paman Sam sudah diperkirakan sebelumnya. Terlebih setelah klaim pengangguran pada pekan yang berakhir 14 November mencapai 742.000. 

Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja, jumlah tersebut naik dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya 710.000. Sebelumnya, hasil survei Reuters memprediksi, klaim pengangguran pekan lalu turun ke level 707.000.

"Pasar telah melampaui batas atas, jadi tidak akan memakan banyak waktu untuk jatuh," kata Joe Saluzzi, Co-Manager of Trading Themis Trading di New Jersey.

Baca Juga: IHSG dan sektor lain masih minus, indeks sektor pertambangan sudah hijau

Investor juga mewaspadai kerusakan jangka pendek yang disebabkan oleh pengetatan pembatasan terkait virus corona dan tidak adanya langkah-langkah stimulus baru.

"Stimulus akan menjadi kuncinya," tambah Saluzzi.

"Bahkan paket yang lebih kecil, senilai setengah triliun, akan diterima dengan baik dan itulah trik yang tepat untuk menjaga bisnis tertentu tetap buka dan membuat orang membayar sewa mereka sebelum vaksin mulai masuk."

Jumlah kematian akibat Covid-19 di AS melampaui tonggak sejarah baru yang suram karena tembus 250.000 pada hari Rabu (18/11). Sekolah-sekolah di Kota New York menyerukan penghentian pertemuan tatap muka, yang menjadi pembatasan baru untuk mengekang penyebaran virus corona.

karena melonjaknya kasus Covid-19 dan kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan menimbulkan kekhawatiran akan terhentinya pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia itu.

Selanjutnya: IHSG dibayangi aksi profit taking pada perdagangan Jumat (20/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×