kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Emas masih berpeluang menguat


Selasa, 28 Februari 2017 / 19:44 WIB
Emas masih berpeluang menguat


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menjelang pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (1/3), harga komoditas emas mengalami koreksi. Meski analis memperkirakan trend pelemahan emas masih akan terjadi dalam jangka pendek tetapi harganya diyakini akan kembali pulih pada akhir kuartal I nanti.

Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures melihat emas masih disokong fundamental yang positif. Menjelang pemilu di Prancis di bulan April, permintaan emas diperkirakan akan semakin tinggi. Ia menebak pada akhir kuartal I harga emas akan menguat di rentang US$ 1.230 – US$ 1.270 per ons troi.

“Kalau dilihat turunnya harga emas belum merubah trend bullish emas dalam jangka panjang,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (28/2).

Sementara itu Alwi Assegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka mengatakan sampai akhir kuartal I trend harga logam mulia ini masih tetap bullish. Harga berpeluang bergerak naik kembali karena adanya kenaikan permintaan emas sebagai save haven. Ia menebak pada akhir kuartal I harga emas akan menguat di rentang US$ 1.230 – US$ 1.270 per ons troi.

“Kondisi Eropa menjelang pemilu kan ketidakpastian politiknya cukup tinggi,” ujarnya.

Selain alasan pemilu, ketidakpastian juga datang dari rencana Skotlandia untuk keluar dari Inggris Raya. Setelah tahun lalu gagal menggalang suara dalam referendum, rencananya negara bagian tersebut akan kembali menggelar referendum kedua. Tuntutan ini semakin menguat menjelang penyampaian aktikel 50 Perdana Menteri Inggris Theresa May di bulan Maret nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×