Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) tahun ini optimistis akan mencetak kinerja lebih baik dari 2017. Sebab, kenaikan harga batubara yang terjadi pada paruh kedua musim lalu bakal memoles kinerja perusahaan logistik dan transportasi laut itu. Apalagi tren kenaikan harga terus terjadi pada awal tahun ini.
Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera menyampaikan, perusahaan membuka awal tahun ini dengan mendapatkan kontrak sebesar US$ 18 juta dari PT Jembayan Muarabara.
"Ini kontrak tiga tahun, jadi kami ikut tender lagi dan menang tetapi kliennya existing," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).
Dari kontrak tersebut saja, perusahaan ini bakal mengangkut minimum 2 juta ton per tahun. Dengan begitu, perusahaan ini sudah berhasil mendekap utilisasi armada kapal miliknya. Sampai Desember 2017 saja, utilisasi sudah mencapai 96%.
Oleh karena itu, perusahaan ini berencana melakukan penambahan armada baru melalui pembelian kapal. Hanya saja, dirinya belum mau membeberkan nilai investasi yang akan digelontorkan untuk pembelian kapal tersebut.
"Untuk kapal tunda dan tongkang itu sampai Desember (utilisasinya) 96%, karena memang bisnis batubara di akhir 2017 bagus dibandingkan 2016 dan awal 2017," lanjutnya.
Saat ini, perusahaannya sudah memiliki 37 set kapal jenis tunda dan tongkang untuk mendukung operasi. Untuk tahun ini target penambahan kapal kami akan bertambah 5 set barges tunda dan tongkang.
Tetapi sebenarnya sudah ada satu yang dibeli agak awal bulan lalu. Pembelian awal yang dimaksud adalah transaksi pembelian kapal tugboat baru senilai Rp 8,5 miliar. Selain itu juga membeli dua unit tugboat dan barges 330 feet senilai Rp 41,5 miliar. Total pembelian tersebut seluruhnya menggunakan kas internal.
Selain itu tunda dan tongkang, perusahaan ini juga memliki armada floating loading facility (FLO) dan floating crane. "Untuk barges 300 feet kapasitas angkutnya 7.500 metrik ton, untuk 330 feet sebesar 9.500 metrik ton. Semuanya saat ini untuk segmen batubara," lanjutnya.
Rencananya perusahaan ini juga akan melakukan diversifikasi bisnis pada tahun ini. Salah satu komoditas yang dibidik untuk digarap adalah komoditas minyak sawit atau palm oil. Nantinya bila rencana diversifikasi berjalan mulus tahun ini, perusahaan ini akan menambah lagi armada pengangkutan khusus palm oil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News