Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia dilanda aksi jual pada transaksi perdagangan pagi ini (21/12). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific mencatatkan penurunan 0,4% menjadi 129,24.
Penurunan terbesar terjadi pada indeks Topix Jepang sebesar 0,9%. Bursa Jepang memerah setelah yen mencatatkan penguatan sebesar 1,1% terhadap dollar Amerika pada Jumat (18/12) lalu.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%.
Jika dikalkulasikan, sepanjang tahun ini, indeks acuan di kawasan regional tergerus 6,3%. Beberapa pemicunya meliputi anjloknya harga komoditas dan spekulasi investor bahwa pemerintah Cina akan menaikkan stimulus untuk menyokong pertumbuhan.
Penurunan bursa Asia dua kali lipat lebih besar dibanding indeks Standard & Poor's 500 yang tergerus 2,6% di 2015.
"Permasalahan yang berpengaruh pada market dan ekonomi global selama berbulan-bulan belakangan masih tetap ada. Harga komoditas masih tetap rendah. Selain itu, meski Pimpinan The Fed Janet Yellen menekankan ekonomi AS semakin kuat, namun sepertinya ekonomi AS melambat," papar Stewart Richardson, chief investment officer RMG Wealth Management di London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News