kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelemahan dollar AS bisa menopang rupiah ke Rp 13.500


Kamis, 06 Agustus 2020 / 20:26 WIB
Pelemahan dollar AS bisa menopang rupiah ke Rp 13.500
ILUSTRASI. Karyawan money changer memperlihatkan mata uang dollar AS dan rupiah RI di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (22/7). Rupiah di pasar spot tampil perkasa di perdagangan hari ini. Rabu (22/7) rupiah spot berhasil ditutup ke level Rp 14.650 per dolar


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Safe haven dollar AS mulai ditinggalkan investor, nilai tukar rupiah berpeluang menguat hingga Rp 13.500 per dollar AS di sisa 2020. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (6/8) dollar index spot sempat berada di level terendah US$ 92,53.

Research & Development Manager Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) Jericho Biere menjelaskan, pergerakan indeks dollar AS futures mencerminkan pandangan investor atas cerminan kondisi ekonomi yang bertumbuh.

"Namun jika trennya menurun akibat dampak pandemi Covid-19, maka ekonomi AS diprediksi pelaku pasar dalam tren pelemahan," katanya kepada Kontan, Kamis (6/8).

Jericho juga mengungkapkan pemerintah AS sudah secara masif mendorong perencanaan stimulus untuk penanganan Covid-19 demi menggairahkan konsumsi masyarakat AS.

Baca Juga: Rupiah berpeluang menguat kembali ke Rp 14.000 per dolar AS

Sayangnya, aktivitas bisnis tidak bergerak seiring peningkatan pendapatan per kapita warganya dan menyebabkan perlambatan pemulihan ekonomi. Di samping itu, inflasi yang lahir dari kebijakan tersebut justru menekan nilai dollar AS turun.

Di sisi lain, Indonesia justru tengah berupaya mendorong konsumsi dalam negeri untuk menciptakan pertumbuhan roda ekonomi di tengah ancaman gelombang resesi.

Alhasil, pelemahan dollar AS yang terjadi saat ini bisa menjadi momentum positif untuk mendorong ekspor, khususnya bahan makanan dan obat-obatan.

"Fokus pada potensi pertumbuhan domestik, membuat pasar Indonesia menarik bagi investor global. Dengan demikian rupiah bisa menguat ke level Rp 13.500 per dollar AS hingga Rp 14.000 per dollar AS," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×