kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Pelemahan Data Ekonomi China Menyeret Bursa Asia ke Zona Merah pada Kamis (31/8)


Kamis, 31 Agustus 2023 / 19:13 WIB
Pelemahan Data Ekonomi China Menyeret Bursa Asia ke Zona Merah pada Kamis (31/8)
ILUSTRASI. Indeks saham di Asia sore ini, Kamis (31/8), mayoritas ditutup turun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Kamis (31/8), mayoritas ditutup turun. Menurut tim riset Phillip Sekuritas Indonesia, pelemahan bursa Asia terjadi setelah data memperlihatkan aktivitas sektor manufaktur Jepang dan aktivitas sektor jasa (Services) China melemah.

Selain itu, investor juga mengambil sikap waspada menjelang rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), yakni personal consumption expenditure price index dan non-farm payrolls yang dapat memperkuat pandangan bahwa kenaikan suku bunga acuan di AS sudah mencapai puncaknya.

Data resmi Composite PMI China yang dirilis oleh biro statistik China (National Bureau of Statistics of China) naik tipis ke level 51,3 di bulan Agustus 2023, dari level terendah 51,1 di bulan Juli.

Aktivitas sektor manufaktur kontraksi dengan laju yang lebih lambat di tengah peluncuran kebijakan stimulus oleh Pemerintah China dan dukungan moneter dari bank sentral China. Data manufacturing PMI China naik ke level 49,7, yang merupakan tertinggi sejak bulan Maret dari level 49,3. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar yang berada di level 49,4.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.953 Kamis (31/8), Net Sell Asing Tembus Rp 847 Miliar

Sementara itu, sektor jasa (services) China melanjutkan ekspansi menjadi delapan bulan beruntun meski dengan laju yang lebih lambat. Data mon-manufacturing PMI China turun ke level 51,0, terendah sejak Desember 2022 dari level 51,5 dan berada sedikit di bawah ekspektasi pasar, yakni sebesar 51,1.

Dari Jepang, data industrial production turun 2,0% secara month-on-month (MoM) dan turun 8,0% secara year-on-year (YoY) di bulan Juli. Realisasi ini lebih buruk dari ekspektasi pasar yang turun 1,4% MoM dan melemah 5.2% YoY. Ini adalah penurunan ketiga sejak awal tahun 2023.

Penjualan Ritel di Jepang tumbuh 6,8% YoY di bulan Juli, lebih cepat dari laju kenaikan 5,6% YoY di bulan Juni dan lebih baik dari ekspektasi pasar (5,4% YoY). Ini adalah ekspansi Penjualan Ritel selama 17 bulan beruntun seiring dengan semakin pulihnya konsumsi dari kelesuan akibat pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×