Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pelayaran Tamarin Samudra akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Perusahaan penyewaan kapal penunjang kegiatan lepas pantai industri minyak dan gas (Migas) ini menargetkan dana sekitar Rp 105 miliar-Rp 170 miliar dari perhelatan tersebut.
Pelayaran Tamarin akan menggelar penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) dengan melepas saham sebanyaknya-banyaknya 1 miliar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham perdana akan ditawarkan berkisar Rp 105-Rp 170 per lembar.
Kardja Rahardja, Direktur utama Pelayaran Tamarin samudra mengatakan, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaan diantaranya untuk pembiayaan cadangan peralatan dan perlengkapan kapal. "Modal kerja itu akan kita gunakan untuk membeli spare part untuk meningkatkan safety pada kapal kita," katanya di Jakarta, Rabu (12/4).
Masa book building penawaran saham perdana akan dilakukan mulai 13-19 April 2017 dan ditargetkan mendapat penyataaan efektif dari OJK pada 28 April. Masa penawaran ditargetkan pada 3-5 Mei dan pencatatan di BEI ditargetkan pada 10 Mei 2017.
Pelayaran Tamarin Samudra saat ini memiliki lima armada kapal penunjang kegiatan lepas pantai. Satu diantaranya merupakan kapal Anchor Handlibg Tug Supply (AHTS) dan empat unit kapal Accomodation Work Barges (AWB) dengan berbagai tipe dan fungsi yang digunakan sebagau sarana akomodasi tempat menginap bagi para pekerja di perusahaan ekplorasi minyak lepas pantai.
Portofolio pelanggan perusahaan terdiri dari perusahaan tambang migas baik lokal maupun multinasional. Saat ini pelanggan perusahaan yakni CNOOC SES Ltd dan Petronas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News