kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelaku pasar wait and see, rupiah kembali melemah hari ini


Selasa, 27 Agustus 2019 / 17:15 WIB
Pelaku pasar wait and see, rupiah kembali melemah hari ini
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs spot rupiah belum mampu bangkit dari keterpurukan yang sudah terjadi dalam dua hari terakhir. Mengutip Bloomberg, rupiah kembali melemah 0,08% ke level Rp 14.255 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (27/8). Di sisi lain, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,18% ke level Rp 14.235 per dollar AS pada hari ini.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menyampaikan, kendati melemah, sebenarnya rupiah masih berada di area konsolidasi. Ini mengingat pergerakan mata uang rupiah masih berada di bawah level Rp 14.300 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah ditutup 0,08% di level Rp 14.255 per dolar AS

Arah rupiah sangat dipengaruhi oleh aksi wait and see para pelaku pasar global atas ketidakpastian perkembangan perang dagang AS-China. Di sisi lain, minimnya data ekonomi dalam negeri juga membuat rupiah kekurangan tenaga selama perdagangan hari ini.

Kemarin, Presiden AS Donald Trump menyatakan telah mendapat telepon dari pejabat China terkait kesepakatan dagang antarkedua negara. “Namun pasar masih menunggu konfirmasi lebih lanjut sehingga untuk sementara menghindari aset-aset dari negara berkembang,” ungkap Deddy.

Baca Juga: Bentoel Group lepas ekspor ke-16 miliar batang senilai Rp 17,8 miliar

Deddy menilai, pernyataan Trump yang disebutkan tadi kemungkinan akan terefleksikan di sesi perdagangan AS nanti malam. Apa yang terjadi di pasar AS nanti diyakini akan mempengaruhi arah pergerakan rupiah pada perdagangan Rabu (28/8) besok.

Terlepas dari itu, ia juga melihat rupiah cenderung berpotensi bergerak secara terbatas. Sebab, para pelaku pasar juga tengah menanti data prelim GDP AS yang akan dirilis Kamis mendatang. “Data tersebut akan mencerminkan kondisi ekonomi AS di tengah perang dagang,” katanya.

Dengan demikian, Deddy memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.210-Rp 14.290 per dolar AS pada esok hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×