kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   -7.000   -0,46%
  • USD/IDR 15.730   -85,00   -0,54%
  • IDX 7.635   -60,03   -0,78%
  • KOMPAS100 1.181   -8,24   -0,69%
  • LQ45 935   -8,40   -0,89%
  • ISSI 231   -0,36   -0,16%
  • IDX30 482   -4,59   -0,94%
  • IDXHIDIV20 578   -4,42   -0,76%
  • IDX80 134   -0,87   -0,64%
  • IDXV30 141   -0,34   -0,24%
  • IDXQ30 160   -0,84   -0,52%

Pelaku Pasar Masih Wait and See, IHSG Berpotensi Lanjut Melemah pada Selasa (29/10)


Senin, 28 Oktober 2024 / 19:15 WIB
Pelaku Pasar Masih Wait and See, IHSG Berpotensi Lanjut Melemah pada Selasa (29/10)
ILUSTRASI. proyeksi IHSG untuk Selasa (29/10)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rawan terkoreksi pada perdagangan Selasa (29/10). Adapun IHSG menutup perdagangan Senin (28/10) dengan melemah 0,78% ke posisi 7.634,63.

Head of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memproyeksikan IHSG masih akan mengalami koreksi di rentang 7.550–7.650 karena pelaku pasar masih menunggu rilis kinerja emiten perbankan dalam negeri.

"Pelaku pasar juga masih wait and see sejauh mana pailitnya SRIL berdampak pada tunggakan utang yang melibatkan sejumlah bank nasional," jelasnya kepada Kontan, Senin (28/10).

Sementara dari global, lanjut Cheril, pelaku pasar juga masih wait and see terhadap rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) di pertengahan pekan ini. 

Baca Juga: Sektor Barang Konsumen Primer Masuk Tren Menguat, Ini Rekomendasi Sahamnya

"Pasar global turut menantikan perkembangan pemilihan presiden di AS pekan depan karena saat ini suara Kamala Harris dan Donald Trump hanya terpaut sedikit," ucap dia.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mencermati secara teknikal, IHSG berpotensi melemah di kisaran support critical level 7.630.

"Oleh sebab itu, jika IHSG ada konfirmasi break low 7.630, waspadai potensi minor bearish reversal dengan support berikutnya di 7.550," katanya.

Dari eksternal, Alrich menilai pasar cenderung berhati-hati jelang rilis data consumer confidence dan pembukaan lapangan kerja baru di AS karena akan berdampak signifikan pada arah kebijakan moneter The Fed di sisa 2024.

Sedangkan, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG berpeluang menguat dengan support 7.599. Sementara, IHSG akan menguji level resistance di 7.649.

"Investor masih akan mencermati perkembangan Timur Tengah, pergerakan harga komoditas dan nilai tukar rupiah," ucap Herditya.

Saham pilihan Herditya jatuh pada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dikisaran Rp 1.655-Rp 1.700, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 8.275-Rp 8.425 dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) di rentang Rp 476-Rp 484.

Baca Juga: IHSG Tumbang, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Hari Ini (28/10)

Adapun saham pilihan Cheril untuk perdagangan Selasa (28/10), jatuh pada saham-saham dari sektor komoditas logam dan emas seperti ANTM, PT Timah Tbk (TINS) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Sementara saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (AMDR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), INKP dan TINS. 

Selanjutnya: Menakar Peluang dan Tantangan Pasar SBN, Begini Analisisnya

Menarik Dibaca: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Dorong Digitalisasi Bersama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×