Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Selain itu ada juga sektor barang konsumen seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 148,63 miliar, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 112,06 miliar, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 96,3 miliar.
Di sektor industri dasar dan kimia seperti PT PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 196,01 miliar dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 55,5 miliar. Ada juga sektor Infrastruktur, Utilitas & Transportasi yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp 83,46 miliar.
Baca Juga: Saham-saham ini masih jadi buruan asing sepekan kemarin
William melihat beberapa saham masih akan menarik ke depan, utamanya saham sektor barang konsumer seperti MYOR dan HMSP. Akan tetapi, untuk UNVR belum direkomendasikan karena saham tersebut akan lebih bagus jika breakout di harga Rp 8.300. Pada penutupan perdagangan Jumat (8/5) saham UNVR berada di harga Rp8.050.
Meskipun pekan ini banyak saham perbankan net buy, ke depan saham sektor perbankan diproyeksi masih akan menghiasi jajaran net sell. Sebab, jika memperhatikan pergerakan arus dananya, hampir setiap hari aksi jual bersih terjadi pada saham-saham perbankan.
Pada perdangangan pekan ini aksi jual bersih tertinggi dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) hingga Rp 507,59 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 452,46 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 327,49 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News