Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Melewati pekan pertama 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju mulus. IHSG kemarin ditutup menguat 0,40% menjadi 5.347,02. Dalam sepekan terakhir, indeks saham sudah menanjak 0,95%.
Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu menilai, penguatan bursa didorong kenaikan saham sektor konsumer dan industri dasar. Laju saham tersebut sempat tertahan pada kuartal IV-2016.
”Di awal tahun, ada penyesuaian portofolio lagi,” ujar Lucky.
Dalam jangka menengah, dia masih memprediksi pasar saham domestik bergerak dalam tren bullish dan menguji resistance 5.350. Meski IHSG menguat, Lucky melihat dana asing masih berpotensi hengkang dari pasar Indonesia. Sebab, masih ada ketidakpastian dari pasar Indonesia.
Tapi asing kemarin mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp 127 miliar.
Analis Yuanta Securities Parningotan Julio berpendapat, secara historis, indeks saham pada Januari selama lima tahun berturut-turut memang bergerak dalam tren bullish. Ini lantaran investor kembali mengisi portofolio untuk menyesuaikan situasi terkini.
Parningotan menilai, saham sektor konsumer, pertambangan, infrastruktur dan perdagangan masih menarik untuk dikoleksi hingga jangka menengah. Pasar kini menanti sejumlah isu yang dinilai bisa mempengaruhi laju indeks, seperti pembentukan kabinet Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Untuk jangka menengah, IHSG kemungkinan bergerak dalam tren menguat dan bisa menembus resistance 5.445.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News