Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Bursa Asia -di luar bursa Jepang- mencatatkan kenaikan pada pekan lalu. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, indeks MSCI Asia Pacific -tak termasuk indeks Jepang- naik 1,9% menjadi 447,69 pada pekan ini. Bursa China mencatatkan kenaikan terbesar di kawasan regional.
Sedangkan indeks MSCI Asia Pacific hanya naik tipis 0,4% pada periode yang sama dan sudah jatuh 6,2% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada 20 mei lalu.
Saham-saham dengan kapitalisasi besar mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Industrial & Commercial Bank of China Ltd yang naik 3,9% di Hong Kong, ZTE Corp naik 19% di Shanghai, dan Canon Inc turun 6,5% di Tokyo.
Salah satu sentimen yang mendorong indeks acuan di kawasan regional adalalah komitmen pemerintah China dalam mendukung masa transisi di negaranya. Sebelumnya, Perdana Menteri China Li Keqiang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi China tidak akan jatuh di bawah 7%.
"Pernyataan Li membantu menenangkan investor. China bisa saja mengeluarkan sejumlah stimulus fiskal untuk membantu menstabilkan perekonomian. Sementara, sepertinya the Fed belum akan memangkas nilai stimulus pada September mendapat. Bahkan kami memprediksi, the Fed belum akan menaikkan suku bunga acuan hingga akhir 2014. Kami masih optimistis dengan pasar saham," urai Daphne Roth, head of Asia equity research ABN Amro Private Bank.
Sementara itu, bursa Jepang dilanda aksi jual seiring penguatan yen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News