Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Di antara mata uang Asia lainnya, ringgit Malaysia mencatatkan kenaikan terbesar pada pekan ini. Mengutip data Bloomberg, pada periode 19-23 Mei 2014, ringgit menguat 0,7% menjadi 3,2112 per dollar AS per pukul 12.28 waktu Kuala Lumpur.
Posisi kedua diikuti rupe yang perkasa 0,5% menjadi 58,48 per dollar AS pada periode yang sama.
Penguatan ringgit dipicu oleh data pertumbuhan ekonomi Malaysia yang positif. Asal tahu saja, pada kuartal pertama tahun ini, Malaysia mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,2%. Sedangkan tingkat inflasi April menurun dari level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Adapun faktor yang mengangkat nilai rupe adalah kondusifnya pelaksanaan pemilu di Negeri Taj Mahal tersebut.
"Data ekonomi dan inflasi Malaysia menunjukkan kuatnya sokongan pasar domestik. Di India, sentimen yang mempengaruhi lebih kepada euforia pemilihan umum," jelas Jonathan Cavenagh, currency strategist Westpac Banking Corp.
Selain itu, penguatan juga terlihat pada dollar Taiwan sebesar 0,3% menjadi NT$ 30,117, peso Filipina menguat 0,3% menjadi 43,615, dan dong Vietnam menguat 0,1% menjadi 21.140.
Sedangkan won Korea Selatan stabil di posisi 1.023,85. Di sisi lain, rupiah Indonesia malah melemah 1,2% menjadi 11.556 dan yuan China melemah 0,06% menjadi 6,2372.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News