CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.903   -78,00   -0,49%
  • IDX 7.257   -52,03   -0,71%
  • KOMPAS100 1.109   -7,98   -0,71%
  • LQ45 882   -4,85   -0,55%
  • ISSI 220   -1,57   -0,71%
  • IDX30 452   -2,51   -0,55%
  • IDXHIDIV20 543   -3,37   -0,62%
  • IDX80 127   -0,96   -0,75%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -0,98   -0,65%

Mata uang emerging reli, rupiah paling perkasa


Rabu, 14 Mei 2014 / 13:59 WIB
Mata uang emerging reli, rupiah paling perkasa
ILUSTRASI. Wall Street bertenaga setelah tiga indeks utama ditutup menguat


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada transaksi perdagangan hari ini (14/5), mata uang emerging market kompak menguat. Di antara mata uang di Asia Tenggara, rupiah yang paling menonjol.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.57 WIB, rupiah menguat 0,6% menjadi 11.468 per dollar AS. Sementara itu, peso Filipina menguat 0,5% menjadi 43,607, ringgit Malaysua menguat 0,5% menjadi 3,2240, dan baht Thailand menguat 0,4% menjadi 32,495.

Penguatan mata uang emerging terkait dengan data ekonomi AS yang terbilang mengecewakan. Asal tahu saja, data penjualan ritel AS pada April lalu hanya naik 0,1%, lebih rendah ketimbang nilai tengah konsensus Bloomberg yang mematok kenaikan sebesar 0,4%.
Kondisi ini yang kemudian menyebabkan dollar AS melemah. Asal tahu saja, Bloomberg Dollar Index mencatatkan penurunan terbesar sejak 6 Mei lalu.

Adapun sentimen lainnya adalah perkembangan politik di Indonesia yang positif menjelang pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.

"Penguatan mata uang Asia didorong oleh pelemahan dollar AS. Pandangan kami adalah dollar akan tetap lemah ke depan dan akan rebound pada paruh kedua nanti," jelas Nizam Idris, head of strategy for fixed income and currencies Macquarie Bank Ltd di Singapura. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×