Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan terakhir (19 - 23 Oktober 2020) ada dua obligasi dan satu sukuk mudharabah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan penambahan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 88 emisi dari 55 emiten dengan nilai Rp 71,01 triliun.
Berdasar keterangan dari BEI yang diterima Kontan.co.id, Jumat (23/10), dua obligasi dan satu sukuk tersebut adalah:
- PT Indonesia Infrastructure Finance pada Kamis (22/10) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap II Tahun 2020 (Obligasi) dengan nilai nominal Rp 1,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) terhadap obligasi itu adalah idAAA (Triple A). Adapun PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Baca Juga: Penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp 69,37 triliun hingga kuartal III
- PT Bussan Auto Finance (BAFI) pada Jumat (23/10) menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2020 dengan nilai nominal Rp 485 miliar.
Hasil pemeringkatan PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) untuk sukuk ini adalah AAA(idn) (Triple A). Adapun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat.
- PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) pada hari Jumat (23/10) juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 dengan nilai nominal Rp 1,4 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus). Adapun PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Sekadar informasi, dengan penambahan obligasi dan sukuk tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 464 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 439,73 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 127 perusahaan tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 117 seri dengan nilai nominal Rp 3.545,35 triliun dan US$ 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 7,28 triliun.
Selanjutnya: Ada 17 calon emiten mengantre IPO hingga tutup tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
