Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses membuat pasar keuangan meradang dalam sepekan, akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa ditutup adem. Meskipun tak cukup signifikan, IHSG berhasil ditutup menguat 10,04 poin atau setara 0,17% ke posisi 5.919,24 pada Jumat (27/4) sore.
Mengutip RTI, indeks acuan saham domestik masih tercatat turun sebesar 6,60%. Pasalnya, kemarin, indeks sempat menyentuh level terendah tahun ini di 5,909,19.
Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengakui, selama sepekan IHSG memang mengalami tekanan akibat dampak pelemahan nilai tukar rupiah yang berada di luar ekspektasi. Kondisi tersebut, disertai meningkatnya yield suku bunga obligasi Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
Ke depan, IHSG diprediksi akan berada di area konsolidasi positif, didukung laporan keuangan kuartal I-2018 dan efek musim pembagian dividen.
"Pekan depan, domestik memang jadi tumpuan IHSG, karena asing sudah net sell banyak kemarin. Dengan kondisi makro dan fundamental Indonesia yang baik, harusnya mereka sudah mulai kembali masuk pasar," jelas William kepada Kontan.co.id, Jumat (27/4).
Meski begitu, William menilai, sentimen eksternal masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan. Namun, dengan melihat posisi asing yang sudah banyak keluar, maka porsi atau kontribusi asing terhadap gejolak IHSG sudah menurun.
"Asing sudah banyak keluar, jadi size asing sudah kecil. Tidak ada alasan lagi selain mereka masuk ke IHSG kembali. Mentok masuk ke obligasi negara, ya karena data ekonomi kita bagus," ungkap William.
Untuk pekan depan, ia memperkirakan IHSG akan bergerak pada level resistance 6.067 dengan level support 5.890.
President Director PT Trimegah Asset Management Antony Dirga mengungkapkan, IHSG pekan depan semestinya sudah mengalami teknikal rebound. "Pekan depan akan banyak valuasi yang menarik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News