kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekan depan, IHSG diprediksi akan bakal tertekan


Jumat, 26 Agustus 2016 / 18:11 WIB
Pekan depan, IHSG diprediksi akan bakal tertekan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan cenderung bergerak tertekan pada perdagangan awal pekan depan. Pasalnya indikator teknikal indeks masih menunjukkan sinyal negatif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal IHSG kembali lagi bergerak terkonsolidasi tanpa arah setelah sebelumnya bertahan pada support MA7 dan hari ini tidak mampu kembali menguji resistance tertingginya di tahun ini.

Indikator stochastic pun bersignal negatif dengan iringan momentum RSI yang terus-menerus tertekan dari area overbought menuju oversold.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertekan berbalik kembali menguji support level dengan range pergerakan 5.365-5.475." kata Lanjara dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (26/8).

Mengikuti mayoritas bursa di Asia, IHSG ditutup melemah hari ini sebesar 15.28 poin atau 0.28% di level 5,438.83 dengan volume moderate. Aksi jual investor terlihat pada sektor pertanian dan sektor property dengan penurunan hampir 1%.

Meskipun demikian investor asing masih tercatat net buy di akhir pekan ini sebesar Rp 74.79 miliar sehingga pada pekan ini tercatat hanya net buy sebesar Rp 40.14 miliar berbanding pada minggu sebelumnya di level Rp 1.82 triliun

Menutup pekan dengan aksi tunggu investor terhadap prospek hasil pernyataan The Fed pada suku bunga AS membuat mayoritas bursa Asia melemah. Meskipun harga minyak sudah terlihat mulai menguat pasca produsen utama diperkirakan setuju pemangkasan output pada pembicaraan OPEC bulan depan.

Data inflasi jepang menunjukkan lima bulan berturut-turut mengalami penurunan di saat pemerintah mencoba untuk menghidupkan kembali ekonomi dan inflasi. Faktor tersebut menjadi tekanan aksi jual pada perdagangan akhir pekan ini.

Bursa Eropa dibuka terkonsolidasi di akhir pekan meski pun data indeks kepercayaan konsumen di German membaik dan persediaan uang serta pinjaman bank di Eropa stabil. Investor masih terus menunggu perkembangan pertumbuhan GDP di AS dan hasil pidato the fed. Di mana menurut perkirakan pertumbuhan GDP AS sedikit menurun dari periode sebelumnya dari 1.2% menjadi 1.1%.

Menurut Lanjar, sentimen yang akan mewarnai pergerakan pasar awal pekan masih seputar refleksi dari hasil pidato the fed mengenai suku bunga AS dan Tingkat kemampuan konsumen serta pendapatan konsumen di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×