kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG pagi mengekor bursa Asia ke zona merah


Jumat, 26 Agustus 2016 / 09:24 WIB
IHSG pagi mengekor bursa Asia ke zona merah


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah ditutup sumringah kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan lagi, Jumat (26/8). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,23% menjadi 5.441,50.

Aksi jual asing turut menyumbang kinerja negatif indeks. Pagi ini, nilai penjualan bersih asing (net sell) di seluruh market sebesar Rp 38 miliar. Sedangkan di pasar reguler, net sell asing senilai Rp 9,6 miliar.

Ada 97 saham yang menekan kinerja indeks. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 98 saham dan 71 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 848,513 juta saham dengan nilai transaksi Rp 347,639 miliar.

Sementara, ada enam sektor yang memerah. Tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya: sektor perdagangan turun 0,5%, sektor barang konsumen turun 0,34%, dan sektor agrikultur turun 0,28%.

Saham-saham indeks LQ 45 dengan penurunan terbesar antara lain: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 2,44% menjadi Rp 2.000, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 1,49% menjadi Rp 16.550, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 1,3% menjadi Rp 1.895.

Posisi top gainers indeks LQ 45 pagi ini dihuni oleh: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 1,5% menjadi Rp 270, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 0,9% menjadi Rp 2.240, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 0,79% menjadi Rp 635.

Mengekor Asia

Sedangkan bursa Asia masih terlihat tertekan di transaksi akhir pekan ini, Jumat (26/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4%. Sepanjang pekan ini, bursa Asia sudah tertekan 0,5%.

Sedangkan data CNBC menunjukkan, indeks S&P ASX 200 Australia turun 0,2% dengan hampir seluruh sektor jatuh di awal perdagangan.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,84%. Penurunan terjadi setelah data yang dirilis pemerintah menunjukkan indeks harga konsumen bulan Juli mencatatkan penurunan. Hal ini memicu kecemasan mengenai efektivitas kebijakan stimulus yang dikucurkan pemerintah.

Sedangkan indeks Kospi turun 0,58%.

Di sisi lain, pasar saham China akan menjadi fokus utama pasar Asia hari ini setelah kemarin dilanda aksi jua besar-besaran. Pelaku pasar kemarin mencemaskan mengenai ketersediaan dana tunai di sistem perbankan, bersamaan dengan kecemasan mengenai bubble pasar properti.

"Trader tidak akan terlalu senang dengan hengkangnya dana panas. Kita akan melihat aksi jual di pasar saham dan emas," jelas Naeem Aslam, chief market analyst ThinkMarkets.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×