Reporter: Anna Suci Perwitasari, Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Perum Pegadaian berencana menerbitkan obligasi. Jumlah pokok obligasi berkelanjutan tahap pertama tersebut sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun.
Dalam prospektus yang diterbitkan Selasa (13/9), obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan oleh emiten atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 2 triliun. Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan diterbitkan dalam periode paling lama dua tahun sejak efektifnya pernyataan pendaftaran.
Pegadaian akan menggunakan sekitar 30% hasil penjualan obligasi ini untuk pembiayaan kredit. Sisanya, sekitar 70% untuk memangkas pinjaman bank. Rencananya, Pegadaian akan membayar utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 300 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 300 miliar dan PT Bank BNI Tbk (BBNI) Rp 100 miliar.
Masa penawaran obligasi dengan peringkat AA+ menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini diperkirakan pada 14-23 september 2011 mendatang. Total ada delapan seri obligasi yang diterbitkan Pegadaian.
Pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan. Besarnya bunga belum ditentukan. Namun, bunganya bisa tetap dan mengambang.
Pegadaian telah menunjuk PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi dan Bank Mega sebagai wali amanat. "Pasar untuk obligasi di akhir tahun masih bagus, jadi kalau keluar akhir tahun tetap akan menarik," kata Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro, Selasa (13/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News