Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB+ untuk MTN I PT Pabrik Gula Rajawali I (PGRI) Seri A Tahun 2018 senilai Rp 250 yang akan jatuh tempo 17 Mei 2021.
Selain itu, Pefindo juga memberikan peringkat yang sama untuk MTN I PGRI Seri B Tahun 2018 sebesar Rp 250 miliar yang akan jatuh tempo pada 31 Mei 2021. Perusahaan berencana melunasi dua surat utang itu menggunakan pinjaman bank.
"Perusahaan tersebut juga sedang berusaha mendapatkan tambahan pinjaman bank sebagai salah satu sumber pembayaran MTN, yang diharapkan dapat diperoleh pada awal April 2021," kata Pefindo dalam keterangan resmi, Kamis (18/3).
Baca Juga: Pemerintah mendorong penggunaan sistem resi gudang untuk pelaku usaha komoditas
PGRI juga diharapkan dapat memperoleh tambahan dana dari hasil penagihan piutang dagang sebesar Rp 214,9 miliar per 28 Februari 2021, yang mayoritas merupakan transaksi dengan pihak berelasi.
Jika inisiatif-inisiatif tersebut mengalami keterlambatan, hal ini dapat memicu potensi penurunan peringkat, yang mencerminkan peningkatan kekhawatiran atas kemampuan perusahaan untuk melunasi MTN dengan tepat waktu.
Efek utang dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan ekonomi.
Sedangkan tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
PGRI adalah anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia yang bergerak dalam produksi dan pengolahan tebu. Didirikan pada 1995 sebagai hasil penggabungan dua pabrik gula di Jawa Timur - Krebet Baru di Malang dan Rejo Agung Baru di Madiun.
Perusahaan memiliki fasilitas produksi dengan kapasitas masing-masing sebesar 11.403 dan 5.237 ton tebu per hari. Fasilitas tersebut melayani 29.136 hektar (ha) perkebunan tebu, yang didominasi oleh petani lokal.
Selanjutnya: Ditargetkan terbentuk tahun ini, Holding BUMN Pangan dinilai terintegrasi hulu-hilir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News