Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Laporan pertumbuhan ekonomi Singapura kuartal empat 2015 dirilis lebih baik dari prediksi sebelumnya. Imbasnya, pemerintah Singapura menetapkan target Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun 2016 sama seperti tahun lalu.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (24/2), PDB kuartal empat 2015 naik tumbuh 6,2% dibanding kuartal empat 2014. Sebelumnya pada awal tahun 2015, PDB Singapura diprediksi hanya 5,7% dan survei Bloomberg menduga hanya 4,5%.
Pendukung bagi terangkatnya pertumbuhan ekonomi Singapura datang dari sektor jasa. Sebab, perlambatan ekonomi di China, salah satu tujuan ekspor Singapura menjadikan penjualan barang menjadi kering.
“Sektor jasa ini juga yang masih akan jadi andalan di tahun 2016 dan membuat Singapura bisa bertahan dari resesi global,” duga Weiwen Ng, Ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd, dikutip dari Bloomberg, Rabu (24/2).
Namun, menurut Weiwen, dengan mempertimbangkan sektor manufaktur yang masih tertekan, pertumbuhan ekonomi Singapura masih hanya akan tumbuh di kisaran 1% - 2% sepanjang tahun ini. Di tahun 2015, secara keseluruhan PDB Singapura tumbuh 1,8% atau di bawah tahun 2014 yakni 2%. Ini juga merupakan level terlambatnya sejak enam tahun terakhir.
Hanya saja dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang bergejolak seperti saat ini, level tersebut cukup positif.
Pemerintah Singapura sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi di level tumbuh yang sama dengan tahun lalu yakni kisaran 1% - 3%. Sedangkan Menteri Keuangan Singapura, Heng Swee Keat dijadwalkan akan merilis rancangan anggaran dan outlook ekonomi pada Maret 2016 mendatang.
Setelah rilis data ini, posisi USD/SGD pun koreksi. Hingga pukul 17.15 WIB pasangan USD/SGD terkoreksi 0,11% ke level 1,4058 dibanding hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
