Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri, Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik bergerak volatil. Dalam jangka pendek, sentimen global masih kental mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Para pemodal asing juga belum pede masuk bursa lokal. Dalam 10 hari berturut-turut, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 9,63 triliun.
Isu kenaikan suku bunga The Federal Reserve masih akan mendominasi pergerakan pasar saham di kuartal I-2018. Selama belum ada kepastian bunga The Fed, pasar bergerak volatil. Investor sebaiknya wait and see menanti situasi kondusif.
Hingga akhir pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Wall Street sudah anjlok hampir 10% dari posisi tertingginya pada akhir Januari 2018. Meski demikian, Dow Jones mulai pulih dan naik 1,38% pada perdagangan Jumat (9/2).
Direktur Avere Mitra Investma Teguh Hidayat menyebut, kejatuhan bursa saham AS biasanya akan diikuti oleh indeks regional, termasuk bursa saham Indonesia. Meski demikian, koreksi IHSG tak signifikan dibanding beberapa tahun lalu. Toh, sejak awal tahun, IHSG naik 2,36%. Sebaliknya, DJIA turun 1,62%.
Head of LOTS Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan mengemukakan perekonomian global kini cenderung bergerak menguat. Secara historikal, bursa saham dalam negeri akan bergerak sebangun dengan tren pertumbuhan ekonomi global. Tidak pernah berlawanan, ungkap dia, kemarin.
Membaiknya fiskal Indonesia dan harga komoditas akan mendorong IHSG di kuartal I-2018. Pada kuartal berikutnya, Krishna melihat IHSG dipengaruhi isu pertumbuhan ekonomi dan rilis kinerja emiten di kuartal I-2018. Dua faktor ini menjadi fondasi pasar modal secara keseluruhan hingga akhir tahun nanti.
Di kuartal I-2018, Krishna memprediksi IHSG bergerak di rentang 6.350–6.650. Pada kuartal II-2018, IHSG akan bergerak dengan kisaran 6.400–6.800.
Sedang Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi menganalisa IHSG akan bergerak di kisaran 6.300–6.800 hingga semester satu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News