Reporter: Namira Daufina, Rinaldi Mohamad Azka | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menipisnya pasokan batubara global mengerek harga batubara. Kenaikan harga ini masih akan bertahan dalam jangka pendek.
Mengutip Bloomberg, Selasa (1/3) harga batubara kontrak pengiriman Maret 2016 di ICE Futures Exchange terangkat 0,69% ke US$ 50,85 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sepekan terakhir, harga naik 0,39%.
Pemicunya, rencana China mengurangi produksi batubara sekitar 500 juta ton hingga tahun 2020. Ditambah data China Coal Transport and Distribution menyebut, stok batubara di Negeri Pada menurun dari 7,8 juta ton pada akhir 2015 menjadi 3,2 juta ton per akhir Februari lalu.
Pasokan batubara global di 2016 diproyeksi turun tipis menjadi 870 juta ton. Penyebabnya, Amerika Serikat memangkas produksi 10 juta- 15 juta ton.
"Ekspor dari Indonesia juga diperkirakan turun," kata Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures, Rabu (2/3). Tahun ini ekspor Indonesia diperkirakan cuma 337 juta ton.
Menurut Ibrahim, Direktur Utama PT Garuda Berjangka, beragam sentimen positif ini tak akan berpengaruh panjang. Bayang-bayang sentimen negatif terus mengadang. Pertama, kebijakan China yang mulai mengganti batubara dengan minyak dan gas untuk mengurangi emisi karbon.
Kedua, kenaikan pajak impor batubara di India yang mencapai dua kali lipat. Tertolong Korsel Dalam jangka panjang, pergerakan harga batubara diprediksi tetap stagnan karena isu lingkungan. Jika semua negara sepakat menerapkan energi terbarukan, sekitar 50% cadangan batubara global tidak terpakai.
Harga batubara terselamatkan oleh rencana Korea Selatan membangun 20 pembangkit listrik tenaga batubara hingga 2021. Ke depan meski cenderung turun, harga batubara lebih banyak terlihat bergerak sideways.
Secara teknikal harian, dukungan kenaikan harga masih terbuka. Harga bergulir di atas MA 50, tapi di bawah MA 100 dan 200 menegaskan kenaikan terbatas. Namun garis MACD di area positif 0,7 berpola uptrend. RSI level 56 pun mengarah naik. Meski stochastic level 90 terus menanjak dan masuk area overbought hal ini bisa memicu koreksi.
Deddy memproyeksikan, hari ini (3/3) harga batubara bisa naik tipis di US$ 47,35-US$ 51,60 per metrik ton. Prediksi Ibrahim sepekan harga batubara US$ 47,00-US$ 51,30 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News