Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia kembali menurun pada Kamis (31/3). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun sebesar 58 sen menjadi US$ 37,74 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pada pukul 12.09 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama berada di level US$ 37,86 sebarel. Pada Rabu kemarin, harga minyak WTI naik 4 sen menjadi US$ 38,32 per barel.
Sepanjang kuartal I 2016, harga minyak WTI sudah melaju 2,2%.
Penurunan harga minyak terjadi di tengah pasokan global yang melimpah. Hal ini menyebabkan cadangan minyak dunia berada di posisi tertinggi dalam delapan dekade terakhir.
Sekadar tambahan informasi, berdasarkan data Energy Information Administration, cadangan minyak AS naik selama tujuh pekan beruntun menjadi 534,8 juta barel.
"Reli minyak sudah berakhir dan diprediksi harga minyak akan bergerak moderat," jelas Michael McCharty, chief strategist CMC Markets di Sydney.
Menurutnya, meski outlook sektor energi cukup positif dalam 12 bulan ke depan, "Namun ketidakseimbangan suplai dan besarnya cadangan minyak mengindikasikan sangat sulit bagi minyak untuk mendaki dalam waktu dekat," katanya.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei turun sebesar 45 sen atau 12% menjadi US$ 38,81 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News