kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasca rugi, BAJA untung Rp 34,88 miliar di 2016


Kamis, 08 Juni 2017 / 00:29 WIB
Pasca rugi, BAJA untung Rp 34,88 miliar di 2016


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

PT Saranacentral Bajatama Tbk  optimistis bisnis baja tahun ini bakal lebih kuat. Membaiknya ekonomi membuat manajemen perusahaan ini yakin produksi tiga lini produksinya bisa bekerja optimal untuk memenuhi permintaan pasar baja di tahun ini.

Proyek-proyek infrastruktur pemerintah seperti jalan tol dan pelabuhan diyakini akan memberikan efek domino bagi bisnis perusahaan dengan kode saham BAJA di Bursa Efek Indonesia. Keyakinan ini beralasan. Pasalnya, merujuk capaian kinerja perusahaan ini di tahun 2016, permintaan bajak mulai menunjukkan penguatan.

Dari rilis yang diterima KONTAN kemarin (7/6), BAJA mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar Rp 978,84 miliar di tahun 2016. Penjualan ini  bersumber dari penjualan produk baja lapis seng (BjLS) sebesar 56%, penjualan produk baja lapis seng aluminium (BjLAS) sebesar 39,31%  .Tahun lalu, perusahaan ini memperoleh sumber pendapatan baru dari produk barunya, yakni saranacolor yang memberikan kontribusi sebesar 3,86% terhadap penjualan bersih perusahaan ini.  Asal tahu saja, varian ini baru diluncurkan secara resmi di bulan Desember 2016.  

Kenaikan penjualan baja ini pula yang mendongkrak volume produksi produk-produk baja perusahaan ini. Misal volume produksi baja lapis seng (BjLS) menjadi 57.630 metrik ton (MT) dari sebelumnya 53.300 MT. Volume produksi baja lapis aluminium seng berwarna saranacolor juga meningkat menjadi 3.362,0MT di tahun 2016 dari  tahun sebelumnya 2.257,5 MT.

Meningkatnya volume produksi tak membuat beban pokok perusahaan naik. BAJA mampu menekan beban pokok penjualan sebesar 23,4% menjadi Rp 904,18 miliar dari Rp 1,18 triliun di tahun sebelumnya. Hal ini juga mendorong peningkatan laba kotor perusahaan sebesar 6% dari Rp 70,45 miliar di tahun2015 menjadi Rp 74,66 miliar di tahun 2016. Secara keseluruhan, BAJAberhasil membukukan laba tahun berjalan 2016 sebesar Rp 34,88 miliar, melesat tajam dibandingkan dengan tahun 2015 yang merugi  hingga Rp 9,34 miliar.

Dengan capain kinerja itu, manajemen perusahaan bakal menggenjot produksi bajanya.  BAJA akan meningkatkan produksi saranalume dan saranacolor masing-masing sebanyak 100.000 metrik ton (MT) dan 30.000 MT di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×