Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berniat merger dengan pemilik sahamnya, PT Apexindo Energi Investama (AEI). Merger ini memiliki risiko merosotnya kinerja APEX sebagai perusahaan hasil penggabungan (surviving entity).
Pasalnya, AEI merupakan perusahaan yang masih mencatatkan kerugian. Berdasarkan keterangan resmi APEX, sepanjang 2013, AEI membukukan rugi bersih sebesar US$ 13,8 juta. Adapun, rugi bersih tahun berjalan tercatat US$ 9,95 juta.
Sementara APEX, tahun lalu mencatatkan laba bersih dan laba bersih tahun berjalan mencapai US$ 49,29 juta. Nah, setelah penggabungan, maka akan terjadi penyesuaian. APEX akan menanggung rugi bersih tahun berjalan senilai US$ 9,95 juta.
Hal ini pun disadari oleh manajemen APEX. "Salah satu tantangan yang mungkin dihadapi manajemen adalah penurunan performa keuangan Apexindo," tuturnya. Namun, kantor jasa penilai publik (KJPP) Ilhot Dollar & Raymond menilai aksi merger ini wajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News