kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasca kripto masuk bursa berjangka, jadi vitamin bagi Indodax tumbuh


Jumat, 11 Januari 2019 / 17:15 WIB
Pasca kripto masuk bursa berjangka, jadi vitamin bagi Indodax tumbuh


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Situs platform jual beli mata uang kripto Indonesia Digital Asset Exchange atau Indodax optimisme bisa tumbuh di tahun ini. Sebab pada pertengahan tahun lalu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (Bappepti) menetapkan mata uang digital tersebut masuk dalam bursa berjangka.

Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengatakan, keputusan Bappepti tersebut menjadi angin segar bagi Indodax untuk terus bertumbuh sebab masyarakat makin percaya dengan kripto. Oscar menilai eksistensi mata uang kripto tahun ini masih didominasi bitcoin kemudian diikuti okeh etherium.

“Karena bitkoin adalah pelopor wajar bila selalu berada di peringkat atas,” kata Oscar kepada kontan.co.id, Jumat, (11/1).

Mengutip situs koin matketcap.com pada Jumat (11/1) pukul 15.29 WIB mata uang bitcoin turun US$ 154 per koin menjadi di level US$ 3,695 per koin. Sementara kemarin bitcoin diperdagangkan di level US$ 3,849 per koin.

Untuk market cap bitcoin pada hari ini berada di kisaran US$ 64 miliar, sedangkan kemarin berada di level US$ 67 miliar. Ada pun total market cap mata uang kripto secara keseluruhan sebesar US$ 123 miliar.

“Di indodax kemarin bitcoin berada di level Rp 56 juta per koin,” bebernya.

Pada laman Indodex Jumat (11/1) pukul 16.05 WIB bitcoin berada di level Rp 52 juta per koin.

Sentimen yang mendasarinya adalah profit taking pelaku pasar. Tetapi ini dianggap masih dalam pergerakan yang wajar. Menurutnya pada dasarnya pelaku pasar menginginkan bitcoin tumbuh di tahun ini. 

Oscar berekspektasi setidaknya penurunan bitcoin tidak sedrastis tahun lalu. Yang mana pernah berada di level Rp 250 juta per koin sampai turun di level Rp 50 juta - Rp 60 juta per koin.

Bitcoin dalam Indodex menyumbang 30% dan etherium 10% dari total volume transaksi tahun lalu. Sisanya dari mata uang kripto lain seperti bitcoin cash, EOS, steller, litecoin, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, sayang terkait volume transaksi Indodax, Octo belum bisa memberi tahu kepada Kontan. Katanya yang pasti komposisi peringkatnya diproyesi sama hanya beda beberapa persen saja untuk target tahun ini.

Etherium diprediksi punya potensi tumbuh di tahun ini. Oscar melihat mata uang ini cukup dekat dengan teknologi sebab dapat digunakan dalam pembayaran transaksi online.

Indodex memiliki strategi untuk mengedukasi pelaku pasar agar memahami perdagangan komoditi ini. Indodex pada tahun ini akan lebih rutin melakukan pendekatan offline yakni lewat seminar, talkshow, konferensi, dan sebagainya.

“Khususnya tahun ini di kalangan mahasiswa karna mereka akrab dengan internet skaligus target pasar kita ke depan,” katanya. Selain itu konsulatasi lewat diskusi laman Indodex pun dapan menjadi media informatif.

Oscar mengaku Indodex merupakan bursa mata uang kripto pertama dan terbesar di Indonesia. Pada laman Indodex tercatat sampai dengan Jumat (11/1) ada 1,54 juta member.

“Harapannya sampai akhir tahun ini jumalah member Indodex mencapai 2 juta”, tuturnya.

Namun jumlah member yang altof bertransaksi kata Oscar hanya sebesar 30% yakni sekitar 463 juta member.

Adapun segmentasi member Indodax dilihat dari usia yakni 30% berasal dari usia 25 tahun - 30 tahun. Kata Oscar rentang usia itu akrab dengan internet dan sudah memiliki pendapatan tetap. Di sisi lain member dengan rentang usia 19-25 tahun sebesar 20%. Sisanya dari tentang usia lainnya.

Dilihat dari jenis kelamin, member Indodex mayoritas atau sekitar 90% lebih adalah laki-laki. “Kami tidak membedakan jenis kelamin, tapi pasar perempuan memang cukup potensial,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×