kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pasca keok 2 hari, dollar AS perkasa atas yen


Rabu, 16 Oktober 2013 / 13:44 WIB
Pasca keok 2 hari, dollar AS perkasa atas yen
ILUSTRASI. Aktivitas alat berat di area penambangan emas Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo (BSI) di Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (5/12). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/12/2019.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Di pasar Eropa, dollar AS bergerak menguat hari ini (16/10) versus yen. Ini merupakan penguatan pertama dollar terhadap mata uang Jepang dalam tiga hari terakhir.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 06.54 waktu London, dollar menguat 0,3% menjadi 98,48 yen setelah melemah 0,4% dalam dua hari terakhir. Dollar juga terlihat menguat 0,1% versus euro menjadi US$ 1,3515 melanjutkan penguatan  kemarin sebesar 0,3%. Sedangkan euro menguat 0,3% menjadi 133,09 yen.

Penguatan dollar juga terlihat pada pergerakan Bloomberg US Dollar Index yang posisinya tak banyak berubah posisi di level 1.012,8 setelah kemarin naik 0,1%. Bloomberg US DOllar Index merupakan indeks yang mengukur kekuatan dollar terhadap 10 mata uang utama dunia.

Salah satu faktor yang mendorong penguatan dollar adalah dimulainya kembali perundingan oleh para pimpinan Senat AS dengan pemerintah untuk menghindari gagal bayar utang AS dan pembukaan kembali sebagian kantor pemerintahan. Hal ini yang lantas menyebabkan permintaan yen sebagai safe haven terpangkas.

"Salah satu cara bagaimana transaksi di pasar berjalan adalah aksi jual yang relatif kecil saat ada berita buruk dan reli yang cukup besar saat ada berita positif," jelas Sean Callow, senior currency strategist Westpac Banking Corp di Sydney.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×