Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin belum bergerak dari kisaran US$ 56.000-US$ 57.000 pada Jumat (3/12) karena pasar tetap dalam mode wait and see. Volume perdagangan harian mata uang kripto tertua di dunia ini juga menurun.
Data CoinDesk menunjukkan, harga Bitcoin pada Jumat (3/12) pukul 13.26 WIB ada di US$ 56.825,17, naik tipis 0,08% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
CoinDesk mencatat, volume perdagangan Bitcoin di 11 bursa utama kripto merosot dari sehari sebelumnya dan jauh lebih rendah dari seminggu yang lalu.
Sementara harga Ethereum, mata uang terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar di bawah Bitcoin, bertengger di US$ 4.566,98, naik tipis 0,74% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Baca Juga: AS catat kasus pertama varian Omicron, harga Bitcoin terjungkal ke US$ 55.000
Sentimen dari China menghambat pergerakan harga Bitcoin ke atas. Di tengah larangan terbaru China atas perdagangan dan penambangan kripto, bursa cryptocurrency Huobi mengumumkan, mereka akan menghapus semua akun di China daratan pada akhir tahun ini.
Padahal, pasar kripto di China perlahan-lahan pulih dengan harga Tether dalam yuan di pasar over-the-counter (OTC) mulai bangkit dari penurunan besar-besaran.
Dalam kondisi pasar normal, harga Tether dalam yuan harus sesuai dengan nilai tukar dolar AS. Tapi, mata uang kripto asal Hong Kong itu telah diperdagangkan dengan diskon yang signifikan sejak larangan China atas perdagangan kripto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News