Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar yang tidak menentu membuat salah satu emiten mengurungkan niat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 ini. PT Panca Mitra Multiperdana menjadi salah satu calon emiten yang harus menunda rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di tahun ini.
Perusahaan yang memiliki usaha ekspor udang ini akan memilih melakukan IPO saat kondisi pasar saham lebih stabil dan situasi politik lebih tenang yakni usai Pemilihan Presiden (Pilpres) di tahun 2019 nanti.
Presiden Direktur Panca Mitra Multiperdana, Martinus Soesilo mengatakan, kemungkinan hasil IPO tidak akan maksimal jika tetap dilakukan di tahun 2018 ini karena kondisi pasar yang masih belum stabil. “Iya ditunda, kemungkinan sesudah Pilpres 2019,” ujar Martinus kepada Kontan.co.id, Senin (4/9).
Soal perusahaan penjamin efek dan penjamin pelaksana yang ditunjuk, menurut Martinus, pihaknya masih akan menunjuk PT RHB Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas yang akan memuluskan rencana IPO ini.
Sekadar informasi, Panca Mitra akan melepas 857,14 juta saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dengan harga pelaksanaan berkisar Rp 800 hingga Rp 1.100 per saham. Dengan demikian, perusahaan ini akan memperoleh pendanaan antara Rp 685 miliar hingga Rp 943 miliar.
Sebelumnya direncanakan masa penawaran awal akan berlangsung pada 7 Mei-16 Mei 2018. Nantinya, perusahaan ini akan menggunakan 80% dana IPO untuk modal kerja. Sisanya, 20% untuk belanja modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News