kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pasar Saham Sepi, Intip Prediksi IHSG Untuk Senin (26/12)


Senin, 26 Desember 2022 / 05:25 WIB
Pasar Saham Sepi, Intip Prediksi IHSG Untuk Senin (26/12)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,35% ke level 6.800,673 pada Jumat (23/12). Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume transaksi harian rata-rata pekan lalu turun 36,63% menjadi 18,10 miliar saham dan nilai transaksi harian melorot 30,40% menjadi Rp 10,58 triliun.. 

Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan support 6.720 dan resistance 6.880 pada perdagangan Senin (26/12). Secara teknikal, penyempitan slope stochastic RSI di overbought area menjadikan IHSG rawan koreksi lanjutan pada perdagangan hari ini. Terbentuknya pola doji star memperkuat kondisi tersebut.

Menurut Rio, sinyal kuat window dressing belum terlihat. Volume transaksi cenderung turun di akhir pekan ini justru mengindikasikan potensi konsolidasi di pekan terakhir Desember 2022. Meski demikian, potensi rebound IHSG ke kisaran 6.900-6.950 masih terbuka, terlebih jika kecenderungan aksi beli alias net buy investor asing berlanjut pada pekan depan.

Baca Juga: Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan di Pekan Terakhir 2022

Saham-saham LQ45 diperkirakan menjadi fokus pelaku pasar di Senin (26/12) dan pekan terakhir 2022 ini. Saham yang berpotensi menjadi fokus investor antara lain saham perbankan besar seperti PT Bank Central Asia Tbk  (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),  PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT. Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi pergerakan IHSG adalah hari perdagangan yang lebih pendek di pekan depan karena ada libur Natal dan boxing day di mayoritas negara Eropa dan AS pada Senin (26/12).

“Tanpa ada arahan Wall Street dan mayoritas indeks Eropa di awal pekan berpotensi meningkatkan kecenderungan wait and see pelaku pasar di Indonesia,” kata Rio kepada Kontan.co.id, Minggu (25/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×