Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan masih ada 97 perusahaan dalam antrean untuk melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di tengah tekanan pada pasar saham.
Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK menyampaikan penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif.
Dia bilang, bagi sebuah perusahaan untuk IPO ada beberapa hal yang dipertimbangkan. Salah satunya adalah kondisi pasar dan waktu yang tempat untuk melakukan aksi korporasi.
"Tapi sampai saat ini, kami belum melihat adanya penundaan atau pembatalan dari calon emiten yang mau IPO," jelas Inarno dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/3).
Baca Juga: Jantra Grupo (KAQI) Pasang Harga IPO Rp 118 per Saham, Simak Jadwalnya
Per 28 Februari 2025, nilai penawaran umum di seluruh instrumen mencapai Rp 20,74 triliun melalui satu Penawaran Umum Terbatas (PUT) dan 11 Penawaran Umum Berkelanjutan.
"Sementara itu, masih terdapat 123 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp 42,56 triliun," ucap Inarno.
Rinciannya, 97 merupakan rencana IPO dengan nilai penawaran mencapai Rp 14,87 triliun. Kemudian ada 4 perusahaan yang berencana melakukan PUT dengan perkiraan nilai Rp 6,11 triliun.
Kemudian ada, 10 rencana penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) sebesar Rp 10,76 triliun. Terakhir, terdapat 12 rencana penerbitan PUB EBIS Tahap I & II senilai Rp 18,32 triliun.
Baca Juga: BEI Buka-bukaan Soal Saham IPO Sepi di Februari 2025
Selanjutnya: Banjir Melanda Bekasi, Laga Persija Vs PSIS Ditunda
Menarik Dibaca: 5 Cara Mengobati Jerawat Saat Hamil dengan Bahan Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News