Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara soal aktivitas pencatatan saham melalui initial public offering (IPO) yang terpantau minim di sepanjang Februari 2025.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan tidak mengetahui dengan pasti penyebab aktivitas IPO sepi. Tapi, ia memprediksi minimnya aktivitas IPO di bulan ini lantaran dipengaruhi oleh sejumlah penyebab.
"Saya tidak tahu alasan pastinya. Apakah calon perusahaan tercatat menunggu buku (laporan keuangan) Desember atau melihat timing market. Itu keputusan strategis calon perusahaan tercatat," kata Jeffrey saat ditemui Kontan di Jakarta, Senin (24/2).
Baca Juga: Bakal IPO, Jantra Grupo Indonesia Incar Dana Rp 54 Miliar
Di samping itu, Jeffrey menegaskan bahwa BEI tidak melakukan perubahan dalam persyaratan bagi perusahaan yang ingin melaksanakan IPO.
Dalam pemberitaan sebelumnya, sejauh ini BEI mencatat ada 20 perusahaan dalam pipe line pencatatan saham.
Secara rinci, satu perusahaan memiliki aset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar dan 19 perusahaan aset berskala besar di atas Rp 250 miliar.
Baca Juga: BCA Digital Ingin Fokus Kembangkan Blu, Belum Berencana IPO dalam Waktu Dekat
Pada Januari 2025, tercatat ada 8 perusahaan yang melantai di bursa.
Saham IPO di Maret 2025
Perusahaan yang bergerak di bidang usaha perawatan dan perdagangan suku cadang serta aksesori kaki-kaki kendaraan, PT Jantra Grupo Indonesia akan melenggang ke bursa saham melalui penawaran umum saham perdana.
Melansir prospektus penawaran umumnya, Senin (24/12), perusahaan ini membuka harga penawaran awal atau bookbuilding di kisaran Rp 100 - Rp 120 per saham.
Jika tak ada aral melintang, perusahaan ini akan mencatatkan saham di BEI pada 10 Maret 2025 mendatang.
Selanjutnya: SMBC Indonesia Dukung Ekonomi Indonesia Tumbuh dengan Semangat Bersama Lebih Bermakna
Menarik Dibaca: Ajak Perempuan Hijab Terapkan Gaya Hidup Sehat, Nivea Hijab Run 2025 Sukses Digelar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News