Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DUBAI. Dubai Financial Market (DFM) melaporkan kinerja yang mengecewakan sepanjang kuartal III. Satu-satunya pasar saham di kawasan Teluk Arab ini mencatatkan kerugian setelah bergabung dengan Nasdaq Dubai.
Berdasarkan pernyataan Dubai Financial Market, kerugian yang diderita mencapai 2,95 juta dirham atau setara dengan US$ 803.000. Padahal, berdasarkan data Bloomberg, bursa saham ini membukukan laba 71,5 juta dirham. Di luar Nasdaq Dubai, perusahaan mampu membukukan laba mencapai 3,9 juta dirham.
Sementara itu, nilai saham yang diperdagangkan DFM juga turun 54% dala sembilan bulan pertama 2010. "Kami optimistis, ini hanya akan berlangsung sementara," jelas CEO Essa Karim dalam pernyataannya. Dia menambahkan, sentimen investor meningkat secara bertahap, yang didukung oleh masuknya pasar Uni Emirat Arab ke dalam FTSE Global Index.
Kelompok FTSE menjadi grup bursa saham pertama negara-negara emerging market pada September. Bursa ini berhasil menarik dana senilai US$ 3 triliun yang berhasil dicatat oleh index global. Sekitar 21 saham, termasuk Emaar Properties, pengembang terbesar Uni EMirat Arab, tercatat di indeks FTSE Global Eqity.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News