kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Budi Idaman (PBID) Menargetkan Pendapatan Naik 15% Tahun Depan


Selasa, 21 Desember 2021 / 17:10 WIB
Panca Budi Idaman (PBID) Menargetkan Pendapatan Naik 15% Tahun Depan
ILUSTRASI. Hingga tutup tahun 2021, Panca Budi Idaman (PBID) diperkirakan mampu meraup pendapatan di atas Rp 4,3 triliun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) memasang target optimistis di tahun ini dan tahun depan. Hingga tutup tahun 2021, PBID diperkirakan mampu meraup pendapatan di atas Rp 4,3 triliun. Jumlah ini naik dari pendapatan di akhir 2020 sebesar Rp 3,87 triliun.

Untuk tahun depan, Direktur PBID Lukman Hakim menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%  hingga 15%. Lukman menyebut, sejumlah katalis mampu mendorong penjualan tahun depan. Salah satunya karena produk yang dihasilkan PBID mendukung sektor makanan dan minuman,  sektor e-commerce, pengantaran makanan  secara daring (online food delivery), sektor agroindustri, hingga sektor kimia.

“Ke depan plastik sangat dibutuhkan karena kemasan plastik higienis untuk makanan minuman, praktis dan ekonomis,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (21/12).

Baca Juga: Perkuat bisnis di Indonesia Timur, Panca Budi Idaman siapkan capex Rp 80 miliar

Untuk mencapai target yang dipasang, PBID akan memperluas pangsa pasar dan jangkauan distribusi dengan mendirikan gudang distribusi terutama di Indonesia bagian timur dan luar Jawa. PBID juga meningkatkan inovasi produk seperti food pack, dus kue, kertas nasi, gelas plastik, hingga sarung tangan plastik.

Selain itu, PBID juga melakukan efisiensi kegiatan operasional seperti meningkatkan kapasitas pabrik di Jawa Tengah dengan upah minimum regional (UMR) yang lebih rendah. Tak ketinggalan, PBID meningkatkan kualitas produk dan brand value dengan menerapkan standar ISO, serta mengiklankan merk produk PBID melalui sosial media dan media massa.

Baca Juga: Penjualan bersih Panca Budi Idaman (PBID tumbuh 12,6% di kuartal III-2021

Sementara itu, di tengah maraknya kampanye pengurangan (diet) kantong plastik, Lukman masih meyakini prospek produk PBID masih mentereng. Selain ditopang sektor makanan dan minuman, prospek industri plastik juga ditopang oleh segmen usaha kecil menengah (UKM) dan perdagangan pasar tradisional. Plastik dinilai menjadi wadah yang higienis, terutama di masa pandemi masyarakat membutuhkan kemasan yang higienis.

Terakhir, di tengah perbaikan harga minyak dunia yang merupakan bahan baku plastik, PBID mengusahakan mendapatkan harga bahan baku yang kompetitif. “Karena kami bekerjasama dengan lebih dari 20 supplier petrochemical,” pungkas Lukman.

Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) Sukses Tenteng Laba dari Bisnis Kantong Plastik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×