kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,48   9,90   1.11%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar properti kuartal I, Citi Research: Kinerja Lippo Karawaci (LPKR) paling solid


Senin, 20 April 2020 / 10:28 WIB
Pasar properti kuartal I, Citi Research: Kinerja Lippo Karawaci (LPKR) paling solid
ILUSTRASI. Apartemen Adhi Persada Properti: Pengunjung melihat maket Apartemen The Conexio pada Pameran IPEX 2020 di Jakarta Convention Center, Rabu (19/2). Adhi Persada Properti mengembangkan Apartemen The Conexio dengan keunggulan Golden Acces yang terletak dekat


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski ekonomi tengah tertekan akibat pandemi Covid-19, kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) selama kurun waktu kuartal pertama 2020 tetap solid.  LPKR bahkan tercatat perusahaan properti yang memiliki kinerja paling kinclong di banding pengembang lain.

Laporan Properti Indonesia yang dikeluarkan oleh Citi Research pada 16 April 2020  mencatat, penjualan properti LPKR selama kuartal pertama 2020 merupakan yang tertinggi dibanding pengembang lain. 

Baca Juga: Kinerja sektor properti diprediksi tak akan sebaik tahun 2019

Riset Citi menyebut hal itu didukung keberhasilan LPKR dalam menjual berbagai proyek properti baru, juga kecepatan dan ketepatan waktu pengerjaan proyek.

“LPKR melaporkan pencapaian pra-penjualan 1Q20 yang terkuat karena keberhasilan peluncuran produk baru dan percepatan pembangunan proyek-proyeknya,” tulis Citi Research yang dirilis Kamis (16/4) lalu.  

Citi Research mencatat, pada kuartal kedua 2020, memang akan menjadi tantangan pengembang properti karena wilayah Jabodetabek akan menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas yang lebih ketat, juga persiapan memasuki bulan Ramadhan.

Citi Research juga menyebut bahwa Covid-19 telah menyebabkan permintaan lebih lambat dan menunda peluncuran produk baru.

Kinerja kinclong LPKR dengan kenaikan year on year mencapai 13%, menurut Citi Research, didorong oleh penjualan proyek properti anyar yaitu Waterfront Estates yang baru diluncurkan di Lippo Cikarang.

Baca Juga: Akibat Corona, Adhi Commuter Properti Menunda IPO

Produk itu terjual habis dengan meraih pemasukan Rp267 miliar. Sementara itu, penjualan meningkat 200% yoy menjadi Rp159  miliar, disokong kenaikan penjualan perkantoran Lippo Thamrin sebesar Rp94milyar setelah konstruksi selesai.

“Komitmen LPKR untuk akselerasi konstruksi proyek Meikarta juga membantu mengakselerasi pra-penjualan yang naik 122% secara year on year menjadi Rp156 miliar,” tulis Citi Research.

Citi Research memprediksi harga saham LPKR bisa ke Rp300 dalam jangka panjang. Namun, terdapat risiko yang bisa saja mengubah prediksi harga itu tidak mencapai dikarenakan faktor antara lain pra-penjualan lebih lambat dari yang diperkirakan, margin yang lebih rendah, regulasi properti / hipotek yang lebih ketat, dan  situasi politik yang tidak stabil.   

Kepala riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, minat investor yang masih tinggi pada saham LPKR mengindikasikan persepsi investor bahwa LPKR memiliki prospek positif. 

Baca Juga: Marketing Sales Metland di Kuartal Pertama Tahun 2020 Terpapar Corona

Dengan proporsi  recurring income LPKR yang besar, juga mendorong sentimen positif. Juga menjadi salah satu indikator perusahaan memiliki fundamental yang kuat.

Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas, menambahkan, LPKR yang memiliki bisnis inti di sektor properti, juga kesehatan, akan memiliki kinerja jangka panjang yang positif. Animo di kedua bisnis sektor itu memang masih cukup baik.

Sektor kesehatan dianggap menarik karena merupakan segmen bisnis yang saat ini benar-benar dibutuhkan masyarakat. “Akan ada peluang kinerjanya bisa lebih baik," kata Sukarno dalam keterangannya.

Yang pasti, kesehatan emiten dengan proporsi recurring income yang besar menjadi kekuatan terbesar LPKR menghadapi ketidakpastian ekonomi, salah satunya akibat virus corona.

Asal bisa memaksimalkan apa yang ditargetkan perusahaan dan bisa memanfaatkan dengan baik kondisi penurunan suku bunga dan insentif lain yang ada, dalam jangka panjang kinerja akan tetap positif.

Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) akan membagikan dividen Rp 21 per saham, simak jadwalnya

Data pembukuan LPKR menyebutkan lebih dari 70% dari pendapatan Lippo Karawaci berasal dari recurring income alias pendapatan berulang, yang memberikan stabilitas di saat situasi pasar bergejolak.

Dalam jangka panjang, kinerja LPKR diprediksi terus meningkat di 2020 sebagai akibat dari dijalankannya strategi deleverage dan keberhasilan kepemimpinan manajemen.

Tak hanya itu, LPKR juga dinilai lihai dalam membaca arah bisnis sekaligus mendapat dukungan dari berbagai mitra strategis. Dukungan konsumen properti atas berbagai inovasi perseroan juga mendukung kinerja positif perseroan.

Citi Research mencatat, penjualan Bumi Serpong Damai (BSDE ) juga mengalami kenaikan didorong penjualan tanah untuk proyek jalan tol dan peluncuran proyek properti baru.

Adapun pengembang  Ciputra (CTRA) secara year on year naik 2% dan karena keberhasilan peluncuran cluster perumahan di Citra Sentul Raya. 

Pengembang Pakuwon (PWON) mencatat kenaikan 2 persen year on disumbangkan oleh proyek properti baru di Bekasi. Adapun pengembang PT Summarecon Agung Tb (SMRA) tercatat sebagai pengembang dengan kinerja negatif, minus 25% secara year on year. 

Penjualan lemah karena berbagai rencana peluncuran proyek tertunda salah satunya dikarenakan kebijakan pembatasan sosial akibat Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×