Reporter: Andri Indradie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Adanya sinyal-sinyal bahwa kondisi pasar sudah mulai membaik membuat manajemen PT Krakatau Steel (KS) sedikit bernapas lega. Sebab, KS menargetkan untuk melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada triwulan IV tahun ini.
Sebelumnya, Komisi XI DPR memang telah menyetujui pelepasan saham tiga BUMN lewat mekanisme IPO. Selain KS, ada pula PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Garuda Indonesia. Meski sudah mengantongi restu DPR, pemerintah masih akan menunda pelaksanaan IPO tersebut. "IPO akan dilaksanakan kalau pasar sudah membaik," jelas Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil hari ini (23/9) di Jakarta.
Asal tahu saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pernah longsor hingga ke level 1.500-an. Dua minggu lalu, IHSG sempat rebound 104,059 poin ke level 1.891,732 poin dengan nilai transaksi sekitar Rp7,233 triliun. Menurut Sofyan, kondisi tersebut dapat menjadi pertanda membaiknya pasar. Ia berharap, kondisi ini akan bertahan hingga akhir tahun sehingga KS bisa melaksanakan IPO. Nah, hari ini, IHSG bertengger di 1.873.
Rencananya, dari hajatan tersebut, KS menargetkan perolehan dana hingga Rp 3-4 triliun. Menurut Sofyan, dana privatasasi itu kemudian akan menambah ekuitas KS. "Kalau ekuitas besar, kemampuan laverage-nya juga besar," tandasnya.
Sayangnya, hingga kini pemerintah belum juga mengumumkan siapa penjamin emisi alias underwriter yang dipercaya menangani hajatan IPO KS ini. Sofyan menerangkan, penunjukkan akan segera dilakukan jika pasar sudah bagus sehingga rencana IPO menjadi jelas. "Nanti pokoknya kita umumkan," janjinya.
Padahal, beberapa waktu lalu, KS telah mengajukan tiga lembaga sekuritas ke kementerian BUMN sebagai calon underwriter dalam proses IPO ini. Mereka adalah Danareksa Sekuritas dan konsorsium Bahana Securities dan Mandiri Sekuritas.
Sementara itu, manajemen KS mengatakan, kebutuhan dana investasi perusahaan hingga tahun 2012 mencapai Rp 16,4 triliun. Dana tersebut diperlukan untuk mendukung rencana pengembangan usaha KS yang memerlukan waktu 2-3 tahun. Selain dari IPO, menurut data yang diperoleh KONTAN, dana tersebut juga akan diperoleh dari berbagai sumber, seperti pinjaman perbankan dan surplus dana operasional perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News