kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Pasar Modal Dipengaruhi Dua Agenda Penting Sepanjang 2024, IHSG Bisa Tembus 8.000?


Senin, 09 Desember 2024 / 11:26 WIB
Pasar Modal Dipengaruhi Dua Agenda Penting Sepanjang 2024, IHSG Bisa Tembus 8.000?
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 7.800-8.000 hingga tutup tahun 2024 disokong oleh window dressing.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 menjadi salah satu periode yang penuh tantangan bagi pasar modal Indonesia. Sebab, pada tahun ini ada dua agenda besar yang membuat pasar bergerak sangat dinamis yakni pemilihan Presiden (Pilpres) di Indonesia dan Amerika Serikat (AS). 

Founder Indonesia Investment Education sekaligus pengamat pasar modal Indonesia Rita Efendy menjelaskan bahwa agenda Pilpres membuat market bergejolak, terutama karena kebijakan moneter global dan berdampak terhadap emerging market seperti Indonesia.

"Dengan kemenangan Donald Trump kemungkinan pandangan untuk pemangkasan suku buka The Fed agak sedikit berubah, dibanding kalau yang menang dari kubu satunya," kata Rita saat ditemui Kontan.co.id, Sabtu (7/12).

Baca Juga: IHSG Naik ke Atas 7.400 di Awal Perdagangan Senin (9/12)

Rita memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 7.800-8.000 hingga tutup tahun 2024. Faktor seperti window dressing oleh beberapa emiten besar mendukung optimisme tersebut.

Pengamat pasar modal Rita Efendy

"Beberapa saham dari grup besar itu kelihatannya sudah mau window dressing, seperti saham pak Prajogo Pangestu. Dan setiap tahun kalau diperhatikan ada kenaikan. Ditambah lagi saham bank biasanya ada kecenderungan untuk window dressing," ucapnya.

Sebagai informasi, pada perdagangan hari ini Senin (9/12), IHSG dibuka menguat 0,33% ke 7.409.

Baca Juga: Window Dressing Dimulai, Intip Rekomendasi Saham Indo Premier Sekuritas Pekan Ini

Proyeksi IHSG dan Sektor Pilihan di 2025

Rita bilang memasuki 2025, pasar modal diperkirakan tetap dinamis, dengan volatilitas yang masih membayangi. Pasalnya, Indonesia yang termasuk emerging market sangat bergantung pada kebijakan negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS).

"IHSG sepertinya bergerak di kisaran 7.500–8.500 sepanjang tahun depan," ujarnya.

Rita melihat ada beberapa saham yang diproyeksikan tetap menarik untuk dilirik pada tahun depan, mulai dari saham berbasis emas, konsumer defensif hingga sektor ritel.

Namun, sektor properti diperkirakan masih menghadapi tekanan akibat kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan sentimen suku bunga. 

Selain itu, pasar juga menanti program-program pemerintah, seperti inisiatif makan bergizi gratis, yang dapat memberikan dorongan pada sektor tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×