Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Dirinya juga melihat prospek di pasar obligasi lebih menarik, tetapi dengan tempo jangka panjang. Ia menyarankan investor bisa melirik kredit berperingkat A/BBB dengan jangka waktu 3-5 tahun.
"Sebab jika suku bunga turun harga obligasi meningkat, sehingga nantinya investor bisa dapat dari kupon dan juga gain harga," katanya.
Sementara untuk saham, ia menilai investor bisa melirik pada sektor pertumbuhan berkualitas.
"Bisa masuk ke perbankan dan kesehatan. Jika berani lebih agresif, ke sektor teknologi e-commerce," sambungnya.
Lanjutnya, jika ingin masuk ke saham dengan risiko yang lebih rendah bisa masuk ke saham-saham yang membagikan dividen dengan yield di atas 5%-6% dengan balance sheet yang cukup baik untuk menopang payout.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News