Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hari ini, rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga melemah. Pergerakannya diperkirakan akan ada di rentang support 8.515 dan 8.510. Sementara, titik resistance ada di 8.565 dan 8.570.
Bursa Efek Indonesia (BEI), menurut Research Analyst Treasury Division PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Apressyanti Senthaury, sebetulnya berpeluang bangkit secara perlahan di tengah kuat dan solidnya dukungan kondisi ekonomi dalam negeri. Akan tetapi, indikasi kewaspadaan pelaku pasar terhadap kemungkinan anjloknya sebagian besar pasar dunia maupun Asia akibat ketakutan atas melambannya pemulihan ekonomi global berpeluang mengancam IHSG.
"Di sisi lain, sinyal dominasi dollar bakal berbalik menekan, manakala estimasi data ekonomi AS yang dirilis hari ini sesuai ekspektasi sehingga mengurangi beban depresiasi yang seharusnya menimpa rupiah," kata Syanti.
Rupiah hari Senin (13/6) ditutup melemah di level 8.539 setelah sebelumnya dibuka di posisi 8.530. Jatuhnya bursa domestik terimbas aksi pengamanan portofolio investor serta bangkitnya dollar di pasar akhirnya membuat rupiah tak berdaya dilanda depresiasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News