kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Pasar Menanti RDG BI, Simak Prediksi Rupiah Terhadap Dolar AS, Rabu (19/10)


Rabu, 19 Oktober 2022 / 06:04 WIB
Pasar Menanti RDG BI, Simak Prediksi Rupiah Terhadap Dolar AS, Rabu (19/10)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksi akan menguat pada perdagangan Rabu (19/10).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksi akan menguat pada perdagangan Rabu (19/10). Selasa (18/10), kurs rupiah spot menguat 0,15% ke Rp 15.464 per dolar AS. Sedangkan kurs rupiah Jisdor menguat tipis 0,07% ke Rp 15.469 per dolar AS.

Analis DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan, penguatan nilai tukar rupiah masih akan didukung oleh sentimen risk on di pasar yang diperkirakan masih akan berlanjut di tengah absennya data ekonomi penting dari AS. Tapi penguatan rupiah kemungkinan akan terbatas, dengan pelaku pasar mengantisipasi rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini hingga esok (20/10) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps).

“Kenaikan ini dinilai kurang agresif di tengah inflasi yang tinggi,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (18/10). 

Baca Juga: Pergerakan Rupiah Hari Ini (19/10) Tertahan Antisipasi RDG Bank Indonesia

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana juga mengatakan, pasar menanti hasil RDG BI. Proyeksi dia, ada kemungkinan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps.

“Kepentingannya agar rupiah tetap stabil namun dengan tingkat inflasi yang tetap terjaga. Makanya saya berharap hanya 25 bps,” terang Fikri.

Pasar juga masih mencermati rilis data neraca dagang Indonesia yang positif. Adapun neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 kembali mencetak surplus.

Baca Juga: Ekonom: BI Perlu Kerek Suku Bunga 50 Bps untuk Jangkar Inflasi dan Stabilisasi Rupiah

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus mencapai US$ 4,99 miliar. Capaian ini sekaligus menggenapi neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus selama 29 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Dari global, kebijakan pemangkasan pajak di Inggris diharapkan akan membuat indeks dolar AS tertahan. Pasar juga menanti hasil kongres Partai Komunis China.

Fikri memperkirakan hari ini volatilitas rupiah masih kecil dan akan bergerak di rentang Rp 15.350 per dolar AS-Rp 15.550 per dolar AS. Sedangkan Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.400 per dolar AS-Rp 15.500 per dolar AS pada hari ini, Rabu (19/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×