Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sedikit berbeda dengan pergerakan pasar saham dan harga minyak, harga emas masih melanjutkan koreksi. Hingga hari ini, harga emas turun dalam empat hari berturut-turut.
Pada Rabu (7/2) pukul 7.35 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2018 di Commodity Exchange turun tipis ke US$ 1.329,1 per ons troi dari posisi penutupan kemarin di US$ 1.329,5 per ons troi. Dalam empat hari perdagangan, harga emas tergerus 1,39%.
"Harga emas menghadapi tingkat suku bunga yang lebih tinggi," kata Walter Pehowich, executive vice president of investment service Dillon Gage Metals kepada Reuters.
Tingkat kecuraman penurunan harga emas memang lebih tipis jika dibandingkan dengan penurunan harga aset lain. Rontoknya pasar saham sejak Jumat lalu tak bisa mengerek harga emas yang merupakan aset safe haven.
Pasalnya, pasar melihat ekonomi Amerika Serikat (AS) masih bisa tumbuh tinggi. Selain itu, ada ekspektasi bahwa pasar saham akan rebound.
"Ketika dollar dan imbal hasil US treasury naik, emas tidak punya peluang dan tidak lagi menjadi safe haven yang dicari. Ketika pasar saham terkena aksi jual, aset justru beralih ke dollar, bukan emas," kata Pehowich.
Pasar memang mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan AS tahun ini. Tapi, menurut Pehowich, perekonomian AS tidak sekuat dugaan, sehingga kenaikan suku bunga tidak perlu terlalu agresif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News