Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Investor memandang emas dan aset lain seperti obligasi pemerintah dan dollar AS sebagai tempat berlindung yang aman selama masa penuh ketidakpastian.
Pembalikan kurva antara imbal hasil obligasi AS tenor 3 bulan dan 10 tahun semakin dalam. Para ekonom melihatnya sebagai sinyal resesi. Benchmark imbal hasil Treasury 10 tahun turun ke level terendah sejak Juli 2016.
Baca Juga: Naik 1,15%, harga emas spot tembus rekor tertinggi baru karena tersengat virus corona
Ketakutan investor terhadap wabah virus corona memicu aksi jual luas di pasar ekuitas. Dow Jones anjlok lebih dari 800 poin, di bawah rata-rata pergerakan 100 hari untuk pertama kalinya sejak Oktober 2019.
Di Eropa, pasar saham mengalami penurunan harian terbesar sejak pertengahan 2016.
"Kenaikan harga emas disertai dengan arus masuk ETF lebih lanjut. Investor keuangan yang spekulatif juga telah meningkatkan taruhan mereka pada kenaikan harga emas secara signifikan," kata Analis Commerzbank dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Semakin sore, harga emas spot melaju kencang di US$ 1.682,97 per ons troi
"Namun, ini juga berarti bahwa kenaikan harga emas berada di tanah yang goyah, sehingga penurunan bisa berlangsung jika terjadi aksi ambil untung," tambah Analis Commerzbank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News