kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pasar kembali fokus ke data ekonomi, Wall Street melaju


Jumat, 11 November 2011 / 05:53 WIB
Pasar kembali fokus ke data ekonomi, Wall Street melaju
ILUSTRASI. Per 17 Desember, 31 RW di Jakarta berstatus zona merah corona, ini rinciannya. KONTAN/Baihaki/18/12/2020


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sebagian besar pasar saham AS ditransaksikan menanjak kemarin malam. Pada penutupan pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,9% menjadi 1.239,70. Sehari sebelumnya, indeks acuan AS ini sempat anjlok 3,7%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 1% menjadi 11.893,86.

Saham-saham berbasis energi mencatatkan kenaikan terbesar diantara sepuluh grup yang ditransaksikan di indeks S&P 500, dengan lonjakan 1,8%. Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: Cisco Systems Inc yang naik 5,7%, Merck & Co naik 3,5%, dan Apple Inc anjlok 2,6%.

Aksi beli yang melanda bursa AS terjadi setelah data pengajuan klaim pengangguran AS mencatatkan penurunan. Sentimen lainnya adalah tingkat kecemasan investor akan krisis utang Eropa mereda setelah yield obligasi Italia menurun dan pemilihan Perdana Menteri Yunani yang baru.

"Data ekonomi akan menjadi fokus utama investor setelah sebelumnya kita lebih memperhatikan kondisi politik di kawasan zona Eropa. Setelah ketidakpastian mulai hilang, pasar mulai fokus pada risiko skenario yang mulai mereda. Turunnya data klaim pengangguran merupakan hal yang sangat positif," jelas Mike Ryan, chief investment strategist UBS Wealth Management Americas.

Sekadar tambahan informasi, bursa saham anjlok sehari sebelumnya setelah yield obligasi italia menembus rekor baru. Hal itu dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi yang mengatakan dirinya tidak akan mengundurkan diri hingga kebijakan penghematan anggaran disetujui. Kecemasan mengenai pimpinan Yunani juga mendorong aksi jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×