kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pasar Fluktuatif, Simak Tips Meracik Portofolio Investasi pada 2023


Sabtu, 31 Desember 2022 / 16:13 WIB
Pasar Fluktuatif, Simak Tips Meracik Portofolio Investasi pada 2023
IHSG Melemah: Layar monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/12/2022). Pasar Fluktuatif, Simak Tips Meracik Portofolio Investasi pada 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar saham pada tahun depan dinilai akan berfluktuatif. Sejumlah sentimen dinilai akan mewarnai pergerakan pasar tahun depan.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo melihat, ada 3 tantangan utama yang dihadapi dalam berInvestasi di tahun depan. 

Pertama, kebijakan moneter yang masih relatif ketat. Potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed masih ada karena laju inflasi di AS yang masih relatif tinggi dari target inflasi jangka panjang di level 2%, meskipun saat ini sudah relatif menurun.

Baca Juga: Pada Tahun Depan, Pertamina International Shipping Targetkan Kinerja Naik 7%

Kedua, kebijakan moneter ketat dan ketidakpastian ekonomi global berpotensi memicu perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, isu geopolitik di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina masih memicu lonjakan harga komoditas, khususnya energi minyak mentah dan batubara sekaligus berpotensi memicu inflasi dari energi.

“Kondisi pasar modal di tahun 2023 diperkirakan cukup fluktuatif dan berlangsung 2 tahap,” kata Praska kepada Kontan.co.id, Sabtu (31/12).

Diperkirakan, sepanjang semester I-2023, Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) akan lebih volatile karena kebijakan suku bunga acuan yang masih tinggi serta ancaman perlambatan ekonomi. 

Baca Juga: Duo Pemilik Djarum Kuasai Aset Saham Senilai Rp 630,85 Triliun, Melejit 15,87 Persen



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×