kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar diselimuti kekhawatiran, peserta lelang SUN Selasa (25/5) akan berhati-hati


Minggu, 23 Mei 2021 / 14:06 WIB
Pasar diselimuti kekhawatiran, peserta lelang SUN Selasa (25/5) akan berhati-hati
ILUSTRASI. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (25/5).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (25/5). Pada lelang tersebut, diperkirakan para investor masih akan menahan diri seiring kondisi pasar yang cenderung diselimuti kekhawatiran.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, kondisi pasar saat ini justru relatif tertekan setelah selesainya libur Lebaran. Hal ini tercermin dari yield SUN acuan 10 tahun yang bergerak naik dari 6,4% menjadi 6,5%. Menurutnya, pasar saat ini cukup khawatir dengan potensi penyebaran kasus Covid-19 yang punya kecenderungan melonjak setelah libur panjang.

“Walaupun pemerintah memberlakukan pengetatan, nyatanya kondisi di lapangan justru tetap ramai. Di beberapa negara lain juga ada pengetatan kembali. Hal ini pada akhirnya membuat investor akan berhati-hati dan melihat situasi ke depan terlebih dahulu,” terang Ramdhan kepada Kontan.co.id, Jumat (21/5).

Ditambah lagi, Ramdhan melihat adanya perubahan nada The Fed untuk mengurangi pembelian obligasi turut membuat pasar kembali bergejolak. Walau untuk isu ini, juga perlu dilihat lagi seperti apa aksi The Fed berikutnya. Namun ia menyebut, ketika yield US Treasury kembali naik, maka pasar SUN pun akan ikut tertekan.

Baca Juga: Penawaran masuk pada lelang SUN bisa menembus Rp 50 triliun

Oleh karena itu, pada lelang SUN Selasa nanti, Ramdhan melihat jumlah penawaran yang masuk masih belum akan banyak berubah dibanding lelang terakhir. Proyeksinya, jumlah penawaran yang masuk berkisar Rp 40 triliun-Rp 50 triliun. Adapun, pada lelang SUN sebelumnya (27/4), jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 52,75 triliun.

“Dari sisi penyerapan kemungkinan juga tidak akan dioptimalkan untuk menjaga yield di pasar primer. Jadi untuk penyerapan kemungkinan masih akan di bawah target indikatif, sehingga kemungkinan akan ada lelang tambahan,” imbuh Ramdhan.

Ramdhan memperkirakan seri jangka pendek akan menjadi incaran investor dari kelompok perbankan seiring volatilitas yang rendah. Seri acuan 10 tahun juga akan jadi incaran karena punya likuiditas yang paling baik.

Sementara untuk yield pada lelang SUN, Ramdhan melihat pergerakannya akan relatif sempit dari posisi Jumat (21/5). Kemungkinan besar, yield pada lelang nanti akan mengekor pergerakan di pasar sekunder.

Baca Juga: Pemerintah akan melelang tujuh seri SUN pada Selasa (25/5), berikut daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×