kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar bullish, momen bagi MI terbitkan reksadana


Rabu, 04 Maret 2015 / 17:55 WIB
Pasar bullish, momen bagi MI terbitkan reksadana
Katalog Promo Indomaret Super Hemat Terbaru 20-26 September 2023, Promo Menjelang Akhir Bulan.


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Sepanjang 2015 ini kondisi pasar saham dan obligasi bisa dibilang bullish. Indeks Harga Saham Gabungan, misalnya, sejak akhir 2014 hingga Rabu ini (4/3) telah tumbuh 4,42%. Sedangkan Indobex Composite Total Return telah tumbuh 6,5%.

Inilah kesempatan bagi manajer investasi menerbitkan reksadana baru.

Analis Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan, ada dua momentum untuk menerbitkan reksadana baru.   Pertama, saat kondisi pasar tengah bullish. Kedua saat adanya penerbitan regulasi baru bagi reksadana.

"Tentu yang paling berpengaruh yang pertama, saat kondisi pasar bullish," papar Edbert.

Menurut dia, minat investor akan tinggi saat kondisi pasar tengah bullish. Salah satu caranya adalah dengan membeli unit penyertaan reksadana terbitan baru. 

PT Bahana TCW Investment Management nampaknya siap merespon hal tersebut. Direktur Utama Bahana TCW, Edward Lubis, mengatakan, perusahaannya berencana menerbitkan 12 produk maupun layanan investasi baru di 2015 ini. 

"Target kami sedikitnya setiap bulan ada satu produk baru," ujar Edward dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (4/3).  

Edward menambahkan, penerbitan produk baru ini merupakan salah satu cara Bahana TCW meningkatkan kinerja dan dana kelolaannya. 

Per Desember 2014 total dana kelolaan Bahana TCW sebesar Rp 27 triliun. Edward menargetkan jumlah dana kelolaan Bahana meningkat 12% menjadi sekitar Rp 30 triliun do akhir 2015.

"Kami juga tetap menitikberatkan penawaran produk-produk yang sudah ada, terutama yang berbasis ekuitas," tambah Edward.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×