kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pasar Bergejolak, HPAM belum ubah strategi pengelolaan reksadana saham


Selasa, 21 Mei 2019 / 11:34 WIB
Pasar Bergejolak, HPAM belum ubah strategi pengelolaan reksadana saham


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham terancam mengalami koreksi di tengah gejolak pasar saham yang berlangsung akhir-akhir ini. Sebagai informasi, berdasarkan data RTI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi 9,22% (mom) hingga Senin (20/5).

Di sisi lain, kinerja rata-rata reksadana saham yang tercermin di Infovesta Equity Fund Index juga merosot 7,22% (mom) hingga perdagangan kemarin.

Managing Director, Head Sales & Marketing Henan Putihrai Asset Management Markam Halim mengatakan, peluang reksadana saham untuk kembali mengalami kenaikan kinerja masih cukup berat dalam waktu dekat.

“Reksadana saham pasti terkena dampak penurunan indeks saat ini, apalagi semua sektor saham juga mengalami penurunan,” ungkap dia, kemarin.

Kendati pasar tertekan, pihak HPAM belum melakukan perubahan strategi pengelolaan reksadana saham. Pasalnya, manajer investasi ini telah memiliki kebijakan investasi jangka panjang.

Dalam hal ini, saham-saham yang terpilih sebagai aset dasar telah dipelajari sebelumnya dari sisi kinerja laporan keuangan serta tata kelola emiten yang bersangkutan.

Evaluasi dan perubahan komposisi portofolio reksadana saham milik HPAM baru dimungkinkan apabila gejolak pasar berakibat negatif pada fundamental di suatu sektor industri.

Sejauh ini, HPAM masih mengandalkan saham-saham dari sektor keuangan atau perbankan. Selain itu, saham dari sektor konsumer juga menjadi pilihan utama bagi manajer investasi tersebut.

“Sektor konsumer memiliki prospek yang baik karena penjualan akan meningkat terutama menjelang lebaran,” jelas Markam.

Terlepas dari itu, Markam yakin secara jangka panjang kinerja reksadana saham akan kembali membaik. Hal ini sejalan dengan pergerakan IHSG yang diperkirakannya bisa mencapai level 6.900 di akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×